Mbah-Dimana Sayang? + Apa itu Bandarmologi
IHSG +18 dan GIAA tertahan di 620 .... Mission ACCOMPLISHED...
TAL TOMAHAWK BBCA +4,4%.... bener kan logicnya...
Senin BACK to REALITY...
Sekarang weekend dulu... hehehe...
Buat prediksi minggu depan, Ntar week end embah analisa lagi....
Dan buat yg bertanya mengenai apakah Bandarmologi = ngitung jumlah saham yg dibeli oleh broker?.
Embah gambarkan Bandarmologi itu seperti apa dengan Case IPO Garuda:
Beberapa hari ini gerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh pihak yg punya HAJATAN IPO GARUDA. Tapi minggu depan embah rasa IHSG akan kembali ke KEKEADAAN SEMULA sesuai BluePrint rencana Distribusi Global. Distribusi global itu TIDAK dilakukan sekaligus tapi dilakukan dengan Rotasi seperti Panen yg DIGILIR...
Hari ini Underwriter bisa lapor ama Bowheer bahwa Perdana GIAA sudah berhasil meskipun harganya turun. Ini termasuk LUAR BIASA mengingat begitu SERAMNYA suasana menjelang IPO.... hehehe...
Beberapa hal yg bisa embah prediksikan dengan bandarmologi meskipun TIDAK terlalu tepat:
- IHSG diturunkan agar hari Jumat saat IPO, BD bisa konsentrasi dengan GGIA dan IHSG bisa ditutup positif .
- Embah perkirakan motor scenario ini adalah Mining dan Finance, nyatanya: BBCA +4,4% dan BUMI +4,8%
- Pertama embah perkirakan mereka menggunakan saham Plat merah BMRI dan BBRI, kejadiannya mereka pake Rudal Tomahawk BBCA untuk menurunkan IHSG dan menaikan IHSG.
- BD ternyata lebih smart dari perkiraan embah, mereka menutup ongkos manuver BBCA dengan menshort BBRI dan BMRI pada scenario TAL Tomahawk... smart yah... hehehe...
Bandarmologi bukanlah ilmu ngitung2 broker belanja apa, Bandarmologi ialah ilmu yg mempelajari SIASAT PERANG bursa dan PUNCAKnya bandarmologi ialah MEMPERKIRAKAN taktik apa yg akan dilakukan oleh BD seperti pada case IPO Garuda.
Memang memprediksikan INI tidak mudah, tapi dengan ilmu bandarmologi kita berusaha untuk memprediksinya sebisanya.
Coba kita bikin analisa murni pake NALAR BISNIS/EKONOMI:
- Pengusaha bikin usaha mau bikin untung dan bukan bikin rugi.
- Penjual maunya jualan dengan harga bagus/tinggi.
- Pembeli maunya jualan dengan harga bagus/rendah
- Pada saat Garuda IPO, penjual menetapkan harga secara terbuka.
- Pembeli tidak dipaksa beli Ipo Garuda.
- Banyak orang rekomendasi jangan beli Ipo GIAA
- Banyak orang juga rekomendasi dan beli saham GIAA
- Semua ini dilakukan pada market yg OPEN dan TRANSPARANT.
Nah sekarang kita ngomong yg ENGGA ENAKNYA:
- Pihak mana yg menurut anda CURANG dan BISA DITUNTUT secara MORIL atau HUKUM ?
- Apa dasar tuntutannya ?, apakah sebatas KEPANTASAAN doang atau ada Peraturan yg DILANGGAR ?.
Catatan:
- Dulu PLN beli listrik per KWH ketinggian karena di markup, tapi ketika jaman reformasi, kontrak pembelian itu digugat.
- Supplier marah dan membawa kasus ini di arbitrase internasional, dan kasusnya dimenangkan oleh Supllier.
- Dipengadilan: KEPANTASAN harga dikalahkan oleh kekuatan hukum dari kontrak.
Performance Underwriter pada hari PERDANA sudah BAGUS karena Listing berjalan mulus meskipun harganya drop 17%.
Kalo nasib GIAA selanjutnya sih bukan tergantung ama Underwiter lagi tapi tergantung saham GIAA bagus atau jelek... hehehe...
Underwriter itu kan befungsi seperti Event Organiser IPO ditambah tanggung jawab MENYERAP semua saham yg tidak bisa diserap oleh pasar...
Jadi kalo saham engga laku maka saham tsb jadi tanggung jawab si Underwriter dan bukan tanggung jawab siEmiten.
Puncak dan akhir dari IPO adalah Hari Perdana, dan sesudah itu IPO sudah RESMI dan SELESAI. Investor yang untung dan yang nyangkut bukan urusan Emiten dan Underwriter lagi.
Nah kalo banyak saham yg engga laku karena sahamya jelek maka Underwriter akan kena KETIBAN PULUNG...
Tapi dari pandangan Emiten yg menghire Underwriter, Jika underwriter tsb sudah menjalankan Tugas dan Commitmentnya sesuai PENUGASAN maka Underwriter sudah menjalankan tugasnya dengan baik karena Emiten kan menerima dana IPO sebesar harga DEAL yg disetujui bersama saat DEAL antara emiten dan Underwriter yg tidak tergantung pada harga pada hari perdana..
No comments:
Post a Comment