Pembatasan Premium Diundur
Kebijakan Ekonomi pemerintah yg PRO rakyat tapi mengorbankan kebijakan Ekonomi Makro yg SEHARUSNYA akan mengundang HUKUMAN dari Market. Market tidak akan menghukum pemerintah tapi akan menghukum Market itu sendiri....
Kita tinggal tunggu saja VONIS yg akan DIPUTUSKAN oleh market minggu depan seperti ketika BI tidak mau menaikan suku bunga saat inflasi naik beberapa waktu lalu...
Note:
- Untungnya saat ini USD lagi lemah
http://stockcharts.com/freecharts/gallery.html?$USD
Keputusan presiden tidak selalu didasarkan keputusan ekonomi makro yg terbaik tapi sering merupakan keputusan yg didasarkan pertimbangan Resiko Politik yg terkecil....
Itulah alasan kenapa gubernur bank sentral diseluruh dunia TIDAK diletakan dibawah presiden. Agar kebijakan bank central tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik...
Ini mirip dokter dimedan perang, kakinya kena infeksi gangren kena pecahan ranjau, solusi yg SEHARUSnya adalah kakinya diamputasi agar gangren tidak menyebar keseluruh badan. Tapi amputasi tidak dilakukan karena dokter engga mau kehilangan kakinya, dan akhirnya dokter kehilangan nyawanya.
Ekonomi negara itu mirip ekonomi keluarga, kalo biaya keluarga naik karena harga2 naik tapi gajinya tetap, maka Solusi SEHARUSNYA adalah PENGHEMATAN dan bukan SUBSIDI dengan minjam duit dari tetangga. Cuman kalo suami memaksakan penghematan terhadap istri yg sudah pas2an, istri bisa marah dan ngancam akan minum Baygon kalo jatah bulanan sikurangi (Ini cerita bener bukan boongan).
Memang jadi presiden atau kepala keluarga tidak gampang kalo negara atau keluarga tsb hidup dengan pas2an... hehehe...
Ini omongan Investor yg udah engga sabar beli saham diharga murah... HAHAHA...
(highwaystar91@... wrote:
Justru makin ditunda makin kurang bagus efeknya. Sama saja memupuk bencana...)
Kalo Investor ngomongnya: Kapan BBM nya naik ?
Kalo Elliotist: Kapan Wave C nya, ko engga dateng2 ?... hehehe..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment