Wednesday, August 31, 2011

dow 30-08-2011 close

Coba pikirin si PIMCO logis engga ?

- Amerika itu sudah terang2an bikin SHOW mau NGEMPLANG alias engga mau bayar hutang lewat PEOPLE'S SHOW (kongres+senat), Ini adalah KEHENDAK RAKYAT AMERIKA, bung dan bukan kehendak Obama...
- Jadi amerika ini sudah mirip konglomerat thn 98 yg engga mau jual asset buat bayar utang.
- Uang dollar, meskipun ini adalah alat pembayaran, sebenarnya ini adalah SURAT UTANG NEGARA, dimana pemerintah amerika berhutang sebesar nilai uangnya kepada pihak yg sedang memegang uang dollar.
- Nah kalo Amerika selama 10 tahun kedepan pertumbuhannya TETAP BURUK karena ekonomi amerika memang tidak COMPETITIVE LAGI maka gimana Amerika mau bayar utang ? Dan siapa yg akan lebih menderita ? Amerika yg ngutangin atau negara/pihak yg diutangin.
- Siap2 aja dengan berita amerika engga bisa bayar muncul lagi tahun depan seperti terjadi bulan yg lalu dengan ALASAN RAKYAT AMERIKA engga nyetujui TAMBAH HUTANG (ini bahasa
halusnya), bahasa bisnisnya = GUA MAU NGEMPLANG ...

Note:
Sejak krisis perumahan, pemerintah amerika membuat BANYAK HUTANG untuk menstimulir ekonomi.

Sunday, August 28, 2011

NUANSA KEBATINAN menjelang Crash 600 point ....

Apa yg anda ceritakan SANGAT MASUK AKAL .....
========================
agung aja wrote:

saya percaya mbah mau ada koreksi walau entah seberapa dalam tingkat koreksinya, cuma satu hal TAL aja yang saya alamin sejak tahun 2007 sebelum ada crash, casenya begini :


"Ada orang tak dikenal tiba2 telpon kesaya dan nawarin main indeks, waktu saya tanya dapet no hp saya darimana, dia bilang dapet dari database, saya tanya database yang mana, dia bilang database kantor. Entah kenapa saya tidak pernah tertarik main indeks ini dan itu, walau orang nya beda2 tapi kejadiannya hampir sama. Pada tahun 2008 nawarin main indeks hangseng, dan ihsg CRASH, tahun 2010 nawarin main indeks nikkei lalu ihsg KOREKSI, 2011 nawarin main indeks gold nah walau belum pasti biasanya sih TAL itu bakal kejadian lagi. Anyway I really thank to him personally for reminder"

Entah apa ada yang mengalami hal yang sama seperti saya, yang jelas TAL corrective wave as that simple for me a.k.a Personally Market Guidance hahahaha
========================================================
Hari H CRASH itu SANGAT DIRAHASIAKAN, tapi orang2 tertentu sudah tahu dan tentunya ada yg berusaha MAKE BIG MONEY dari kebodohan orang lain seperti TAL yg anda alami....

Embah coba2 MENGINGAT NUANSA KEBATINAN SAAT2 menjelang Crash 600 point IHSG dan Crash 25% index Jerman, nanti embah akan postingkan.

Tapi dari pengalaman embah tentang CRASH, ilmu yg paling DAHSYAT untuk meramalkan CRASH adalah TAL, TA itu bisa dibilang IMPOTEN untuk meramalkan Crash karena umumnya signal TA untuk Crash itu SUDAH TOO LATE ....

Satu2nya orang yg RIBUT menjelang Crash 600 point Wave A adalah si KAISAR, sayangnya dia sudah mengundurkan diri dari OB tanpa kita tahu PENYEBABNYA. Jadi kita tidak bisa tanya banyak soal ini sekarang. Embah pernah tanya bagaimana dia memprediksi Kejatuhan ini, apakah pake TA ?, dia bilang PAKE FEELING kalo engga salah, nanti embah check lagi posting2 lama siapa tahu embah udah pikun...

Kaisar mengundurkan diri dari OB saat IHSG rebound dalam Wave B dan mencapai Fibo 50%. Jadi embah ENGGA menganggap Kaisar sebagai OUTSTANDING OB member karena Kaisar 'disersi' saat perang belum selesai ...

Posting NUANSA KEBATINAN dan DAHSYATNYA TAL menjelang CRASH 600 point akan embah postingkan besok2, embah mau mengingat2 dulu kejadian menjelang Crash Wave A 600 point ... Tapi
ini posting AKAN SERU ABIS DAH .... Karena dengan PATOKAN NUANSA KEBATINAN + TAL, mungkin anda bisa memprediksi CRASH yg SELANJUTNYA .... hehehe...

Latihan BERFIKIR buat MBA ....

Kalo anda senang berfikir, embah kasih CASE yg selevel buat para MBA jurusan Finance ... hehehe...

- Jerman adalah negara di Eropa yg ekonominya kuat.
- Saat ini Index Jerman CRASH LEBIH KUAT dibanding dibanding saat crash January 2008.


- http://www.obrolanbandar.com/pllgdaxi.png

Bagaimana anda melihat CRASH INI ?.

- Apakah ini adalah sebuah PELUANG EMAS karena Ekonomi Jerman kuat jadi kalo kita beli saham Siemen, Basf, Bayer, Daimler, Allianz, SAP, Deutche bank, Deutsche Telekom, Volkwagen bakal untung gede ?

- Apakah ini adalah sebuah AWAL MALAPETAKA BESAR yg akan membuat banyak orang bangkrut karena AWAL CRASHnya aja sudah SEGEDE INI, malah lebih gede dibanding awal krisis 2008 ?.

Note:
- Mungkin kita bisa minta tolong Pak Cleo, untuk tanyakan teman2nya di Jerman, sebenarnya apa yg sedang terjadi di Jerman saat ini, apakah mereka lagi BUY atau lagi SELL ?

Trader yg saban hari cuman nungguin kemana market mau bergerak, otaknya lama lama akan tumpul karena engga pernah berfikir....

Memikirkan case ini, bukan berarti kita bertindak hanya berdasarkan hasil analisa kita, kita bisa membandingkan hasil analisa kita dengan gerakan awal market MAU KEMANA , lebih cool kan ... hehehe..

Kalo untuk trader, embah kirimkan Grafik Technical Index jerman jangka pendek:

- http://www.obrolanbandar.com/pisgdaxi.png (grafik 180 menit)

Atau ada yg berfikiran saham Australia LEBIH MENARIK dari saham Jerman ?

http://www.obrolanbandar.com/pllaord.png

- Karena turunnya lebih dalam
- Dan harga sahamnya mendekati harga awal 2009 jadi harganya harga baru rebound dari LOW krisis 2008.

Ada yg tahu kenapa performance bursa Australia sangat buruk ?
Hal INI sangat erat hubungannya dengan gerakan beberapa saham di JKT...

Ada yg pilih saham Australia dibanding saham Jerman ? ... Kenapa ?

Coba kita lihat apakah alasan2 yg anda sebut itu merupakan pemicu CRASH atau bukan ?:

(1 . Pelemahan euro jg membuat ekonomi jerman yg kuat terkena imbas
 2. Selama ini produk jerman paling banyak d pakai d dataran eropa karena kualitasnya , dengan menurunnya negara2 eropa lain produksi perusahaan yg mbah sebut mungkin jg  menyusut, menyebabkan pdb jerman turun kedepan.)

- Index Jerman CRASH pada Pada awal Agustus dari 7300 KE 5500 dalam 8 hari. Atau turun -25% dalam kurang lebih SEMINGGU !!!

Coba anda periksa lagi, ADA TIDAK ALASAN2 yg anda sebut yg BISA MEMICU Crash index Jerman sebesar -25% dalam seminggu doang ?

Untuk membedakan KOREKSI dan CRASH, anda bisa pake definisi SEDERHANA ini:

Crash = STEEP DOUBLE DIGIT percentage losses in a stock market index over a period of SEVERAL days.

Dollar Rallies After Bernanke Rules Out QE3

Kalo Hari ini ada pengumuman bahwa bunderan HI akan macet maka bunderan HI akan KURANG MACETnya dibanding TIDAK ada pengumuman.
Tapi kalo hari ini ada pengumuman agar tidak pergi ke pembagian sembako di HI karena bakal BANYAK YG AKAN TERINJAK2 maka yg TERINJAK2 AKAN LEBIH BANYAK dibandingkan jika tidak ada pengumuman ...

Market mempunyai SIFAT seperti LIVING things, market adalah sebuah SOCIAL SYSTEM yg HIDUP dan BEREAKSI terhadap adanya News perubahan.

MARKET bisa mempertahankan diri terhadap THREAT tapi ada suatu tahap dimana market akan mengikuti/mengalah karena THREAT terlalu besar untuk dilawan atau karena Keadaan system sudah terlalu lemah untuk melawan THREAT ...

Warren Buffett buy BofA - Tanpa Menunggu Ben's Jackson Hole Speech

Definisi Investor anda GOOGLE saja, tapi embah mau kasih tahu ada jenis Investor yg AKTIF mempengaruhi market, Investor type ini tentunya BESAR sehingga tindakannya akan mempengaruhi pasar secara significant seperti perbuatan WB dengan membeli saham preferen Bank Of America pada HARGA SPECIAL yg tentunya MERAMPOK kepentingan/ Retail investor jangka pendek tapi menguntungkan Retail investor dalam JANGKA PANJANG karena WB mau jadi PENOLONG Bank Of America ...

INVESTOR type ini AKTIF mempengaruhi pasar jadi mereka trading
SETIAP HARI, tujuan Investor ini Trading tiap hari ialah:
- Mengendalikan harga market harian
- Membentuk harga jangka panjang
- Jadi meskipun posisi mereka LONG untuk jangka panjang, mereka bisa menjadi bear pada saat tertentu untuk MENGHANTAM lawan mereka termasuk Trader yg mereka anggap sebagai SLILIT.
- Nah untuk berperang setiap hari, tentunya mereka perlu AMUNISI atau PELURU untuk menembak, ntuk mengangkat harga tentunya mereka perlu CASH, SEDANGKAN untuk MENURUNKAN harga tentunya mereka perlu amunisi dalam bentuk SAHAM untuk NGESHORT.
- Jadi jangan heran kalo portfolio Investor type ini berisi saham yg Fundamentalnya BUKAN yg terbaik, mereka punya saham ini untuk AMUNISI/PELURU kalo harga perlu diturunkan,
(apalagi kalo short dilarang)
- Sebagai Investor tentunya GOAL mereka adalah memenangkan PERANG/WAR jangka panjang yaitu INVESTMENT MAXIMISATION tapi dalam perjalanannya INVESTOR INI setiap hari melakukan SMALL BATTLE untuk CARI UNTUNG TAMBAHAN baik sebagai Bull maupun sebagai Bear. (Jadi Investor ini bisa jadi Hermaprodit/banci, Hari ini jadi Bull, besok jadi Bear) tapi jangka panjang mereka adalah Bull karena mereka adalah Investor JANGKA PANJANG ...

Embah yakin BANYAK INVESTOR KELAS DUNIA melakukan yg embah tulis diatas, jadi jangan percaya ama teori aja, karena dibursa ADA lebih banyak TUKANG TIPU daripada YG JUJURNYA ... hehehe...

Kemampuan, pengalaman dan NALURI orang BEDA2 .....

Umumnya orang engga tahu kalo pasangannya selingkuh dalam frekwensi yg jarang. Tapi embah rasa ada orang yg lebih ahli dibanding lainnya untuk menebak apakah pasangannya selingkuh atau tidak...

Kalo dimarket, embah perhatikan Pak Oen punya kemampuan yg LEBIH untuk mengetahui suatu bahaya yg mungkin datang...
Apakah ini suatu NALURI ilmiah yg terbentuk karena pengalaman atau karena koneksi dengan orang kuat dibursa, embah engga tahu.

Yg penting, ada orang yg BISA TAHU kalo MARKET dalam bahaya, dimana pada saat yg lain, UMUMNYA orang engga tahu ...

Contoh lain member OB yg OUTSTANDING dalam memprediksi BAHAYA BURSA adalah Elaine ... orang2 seperti Elaine dan Pak Oen ini tidak mencapai 1% dari penduduk OB, tapi prediksinya SANGAT DAHSYAT dalam menghindarkan seseorang jadi BANGKRUT/RUGI BESAR dibursa atau TIDAK ...

Coba kita liat SAAT INI, apakah akan muncul member OB yg OUTSTANDING LAGI ???

Saturday, August 27, 2011

Dollar Rallies After Bernanke Rules Out QE3

Signal yg diberikan Bernanke masih membingungkan pasar, pada awalnya dia bilang tidak ada QE3, Dow langsung turun -2% tapi kemudian dia bilang akan menggunakan cara yg lain...

Pada keadaan seperti ini, yg KECIL akan Cut loss pada pengumuman awal, sedang yg BESAR tentu tidak bisa keluar karena tentunya sedikit yg mau beli...

Jadi pada pengumuman selanjutnya, yg BESAR akan mengangkat pasar karena nyangkut. Ini mengakibatkan ANOMALI pada pasar saham dan pasar uang. Senin nanti akan terlihat REAKSI pasar yg normal karena reaksi pasar yg kemarin adalah reaksi pasar yg 'DIKERJAIN' ama si Bernanke ...

Secara teori, kalo tidak ada QE3 maka dollar akan naik karena Fed tidak membanjiri pasar dengan dollar..

Coba anda balikan UPSIDE DOWN grafik BMRI, AKRA dan MAPI, pasti anda mau beli kalo liatnya TERBALIK ... Strong 'Buy' lagi ... hehehe....

Warren Buffett buy BofA - Tanpa Menunggu Ben's Jackson Hole Speech

Pada saat krisis 2008, WB beli saham Goldman Sach, saat itu Dow sudah hancur, tapi sesudah WB beli saham GS, index Dow masih bikin NEW LOW ...

Tambahan:
- Buffet bilang engga suka ngeliat monitor karena dia percaya orang engga bisa ngeramal index termasuk dia sendiri kecuali orang OB .... hehehe...

FAKTA saham GS sesudah dibeli WB:

- HIGH 193 (untung gede dari saat beli tapi engga dijual)
- LOW 103 , keuntungannya hilang 46% dari HIGHnya.

Embah tahulah soal gaya WB....

Thread ini kan muncul gara gara ada tulisan yg menghubungkan WB beli Bank of America ama index Dow.

Embah cuman mau bilang, WB engga mahir ngeramal index kenapa dihubungkan ama index ...

Kalo WB beli BAC, bolehlah kita ikut WB invest di BAC untuk 10 thn, mudah2an HOKI WB untuk 10 thn kedepan engga jelek ... hehehe...

Di KIBULIN ama si Buffet aja mau ....hehehe...

- Kalo kita bisa jual di 193 dan bisa beli baik di 103, JUAL aja, memang kalo jadi Investor kita harus jadi DONGOK ikutin aturan dibukunya si Buffet ?

Note:
- Memang engga gampang untuk tahu harga akan turun dilevel 193 ke 103. Bisa saja kita jual di 193 malah naek ... hehehe...

Intinya kalo harga turun dari 193 ke 103 dan anda masih pegang, itu namanya anda DONGOK, dan engga usah cari2 alesan ...kalo DONGOK sih tetap DONGOK mau pake alesan apapun ... hehehe...

Note:
- Untuk case WB pada saham GS, memang engga gampang jual barang segitu banyaknya ke bursa. Tapi untuk investor yg pegang saham GS cuman 1 miliar, JUAL AJA kalo tahu mau turun, mau disebut Investor trader, biarin aja, yg penting untung...

Kalo soal WB ama GS, embah sudah jelaskan bahwa WB engga mungkin jual sahamnya kepasar karena terlalu gede. Jadi WB memang engga bisa ditertawakan...

Tapi kalo ada Investor retail yg TAHU PASTI GS akan turun ke 103 dan engga jual saham GS dekat 193, embah bilang dia DONGOK apapun alasannya...

Tapi umumnya Investor TIDAK tahu harga akan turun ke 103, jadi dia bukan dongok tapi engga hoki ...

Ini memang engga usah diperdebatkan karena ini bukan soal Investasi tapi soal LOGIKA SEDERHANA, masa tahu harga akan turun dari 193 KE 103, engga dijual. Tapi seperti embah embah bilang, umumnya orang engga tahu kalo GS akan turun dari 193 ke 103...

Setuju pak Rei, embah engga mau berdebat soal ini, karena soalnya TERLALU SEDERHANA dan JELAS, jadi apa yg mau diperdebatkan...

Yg penting jangan telen bulet2 omongan WB, dia engga jual bukan berarti engga pengen jual tapi bisa saja engga bisa jual karena jumlah sahamnya kegedean, jadi kalo dia ikut jualan maka harga akan hancur lebur dan merugikan portfolionya WB...

Kalo kita Invest, lalu dapet INFO BAGUS besok bakal turun -5%, JUAL SAJA meskipun anda Investor, toh bisa beli balik diharga lebih murah ... jadi Investor kan bukan harus jadi dongok ... hehehe..

Inilah yg membuat Dow masih turun saat Buffet sudah belanja karena harga saham biasa pasti lebih murah dari harga saham preferen.

(buffet gak bisa jual di harga Usd 193 krn dia pegang shm preferen yg harganya pasti jauh diatas shm biasa, sy ga tau dia uda pergunakan warannya ato blum hehehe.. fyi.. utk trx BAC, buffet beli shm preferen sebanyak 50,000 lbr dgn harga usd 100,000/lbr dgn total USD 5 miliar)

Jadi ketika Index naik maka sahamnya malah bisa dibanting biar klop hitungannya ... hehehe...

Kita kasih case saja yaitu ASII:

Misal anda Investor ASII:
- Siapa yg setuju jual ASII digaris merah dan beli balik ASII digaris ijo,
- Yg engga setuju juga boleh tapi please ALASANNYA.

- http://www.obrolanbandar.com/pisasiiinv.png

Embah perbaiki pertanyaannya:

FOR INVESTOR ONLY:
Kalo garis Support merah JEBOL, apakah:
- Anda akan biarkan saja karena saya sih investor ?
- Anda akan jual pada lingkaran merah dan menunggu digaris hijau atau dibawahnya untuk Buy Back ?

Ini bukan prediksi atau ramalan atau ABOUT YOU, it is about MARKET FACT:

- Kenapa Index Jerman saat ini CRASH LEBIH PARAH dibanding Crash bulan January Thn 2008 ??

Engga percaya, liat aja sendiri:

- http://www.obrolanbandar.com/pllgdaxi.png (grafik minggu lalu)

Jangan kasih score sekarang dong, ntar September akan terlihat Investor yg DIAM atau Investor yg AKTIF memantau THREAT/OPPORTUNITY yg lebih untung ? Atau mana yg lebih untung, Cara Buffet YG diam atau bukan ? Dan bisa keliatan langsung UNTUNG RUGInya dalam PERSEN ...

Yg namanya Investor umumnya jelas engga jual beli, tapi kalo ada THREAT apakah Investor harus DIAM seperti WB ?

Nah kita lihat mana yg lebih untung pada CASE ASII ini:

> FOR INVESTOR ONLY:
> Kalo garis Support merah JEBOL, apakah:
> - Anda akan biarkan saja karena saya sih investor ?
> - Anda akan jual pada lingkaran merah dan menunggu digaris
> hijau atau dibawahnya untuk Buy Back ?

Jadi engga usah debat, tinggal kita lihat aja Investor mana yg lebih untung ?.

Kalo Investor DIAM:
- ASII turun atau naik, engga dapet apa2 karena memang engga akan dijual dalam jangka yg panjang (WB style)

Anda kan pilih DIAM, artinya anda engga akan rugi kalo ASII turun, dan kalo ASII naik juga engga untung karena engga dijual, anda mau simpan untuk jangka panjang (WB style) dan harga jangka panjang tidak tergantung dengan ASII naik atau turun SAAT INI...rite?

Kalo Investor AKTIF:
- Dia bisa Untung atau rugi, tapi karena dia Investor ASII, nanti September akhir dia HARUS pegang ASII.
- Kalo ada THREAT dia jual dulu dan beli balik diharga bawah..
- Kalo dia beli balik lebih mahal, dia rugi, kalo di beli balik diharga lebih murah, dia untung... simple kan ...

Jadi kita liat saja, Investor type mana yg akan lebih untung pada CASE ASII ini ?.

Embah engga bilang embah tahu akan turun, embah bilang kalo seorang Investor yg tahu harga akan turun tapi engga jual dulu = DONGOK ...

Case yg embah kirimkan ialah case Long Term Investment menghadapi Short Term Threat. Apakah si Investor sebaiknya DIAM atau PROAKTIF Jual dulu lalu beli balik...

Conspiracy Theory

10:28
Data index Standard & Poor 500:

- 14 data harian index SP500 kosong dalam 2 bulan
- Data hilang = 23%
- SP500: High = 1355 Low = 1121 Turun = -18%
- Data hilang VS Turunnya SP500 = 23% vs 18%
- Kesimpulan: Conspiracy Theory = COCOK ... hehehe..


- http://www.obrolanbandar.com/pwqgspcbolong.png

Note:
- Posting yg tidak bisa masuk milis kemarin, menurut embah merupakan TAL BERAT karena Modus Operandinya BARU dan EXTRIM

Uraiannya:
- Posting dikirim melalui web yahoo (bukan lewat email) tapi Yahoo tidak mengenal adress milis yahoo sendiri

Error message DARI Yahoo (bukan dari ISP):
- Sorry, we were unable to deliver your message to the following address :
- Remote host said: 553 sorry, that domain isn't in my list of allowed rcpthosts (#5.7.1) [RCPT_TO]

Jadi milis OB ENGGA dikenal ama Yahoo saat Posting mental ---> TAL BERAT

Note:
- Embah saat ini engga bisa bikin grafik regional EOD karena datanya bolong2.

Ada yg punya ide untuk dapatkan data Regional yg MULUS untuk Metastock ????

Tanya:
- Kalo langganan tapi sumber datanya sama Yaitu Yahoo, apakah data yg bolong jadi betul sendiri atau tidak bolong selama 2 bulan ini ?

Ada yg bisa kirim grafik SP500 yg MULUS dan datanya dari Yahoo ? Embah pengen liat apakah ada data yg hilang selama 2 bulan terakhir kalo kita bayar ?

Friday, August 26, 2011

TAL: Posting punya embah engga bisa masuk

15:10

IHSG 3843 -1

TAL: Posting punya embah engga bisa masuk

15:14

Posting yg ini masuk, tapi posting BD UNJUK GIGI tapi BAU JIGONG
engga bisa masuk ...

IHSG +0,5

Saham NAIK vs TURUN = 45 vs 152

Surat To Mbah + MARKET = DONKEY

12:51
Kirain ngirim THR pake surat segala ... hehehe ...

Pertanyaan anda sebenarnya bukan masalah Bandarmologi tapi masalah
MARKET atau PASAR. Eyang Ratman, moderator milis Yunior paling
demen bilang MARKET IS ALWAYS RIGHT, kalo embah senengnya bilang
MARKET IS DONKEY, tapi KITA HARUS IKUTI MARKET agar kita engga
ikut jadi DONKEY ... hehehe...

Contoh CASE harga minyak yg anda tanyakan:
- Minyak pada awal krisis 2008 naik sampe 147, Goldman Sach
meramalkan akan ke 200, nyatanya minyak jatuh ke 30 tapi
terus naik lagi ke 114

Coba pikirin dalam2:
- Dalam case ini siapa yg Donkey, Analis atau Market ?

Embah pikir dalam case ini: Donkey yg paling bego adalah MARKET
karena: masa minyak dalam sekejap turun dari 147 ke 30 dollar
yaitu harga dibawah ongkos produksi minyak. Tapi siapapun yg
berani melawan pasar SAAT ITU akan ikut market yaitu ikut jadi Donkey... hehehe...

Nah sekarang minyak kata anda masih 85, anda yakin market engga
akan jadi KELEDAI BEGO lagi seperti thn 2008-2009 ?

Sebagai catatan, dulu juga engga ada yg percaya tapi TERJADI
yaitu turun ke 30 dalam beberapa bulan doang.

Embah juga dulu engga percaya minyak akan ke 30 karena Golman
Sach bilang akan ke 200, malah seorang senior OB bilang
ANTM mau ke 200 ribu, lengkap pake analisa lagi ... hehehe...

Sekarang juga Embah engga percaya minyak akan ke 30 lagi tapi
karena UDAH KAPOK JADI KELEDAI 2008, embah hati2 kalo mau beli
saham KOMO, bukan karena percaya minyak akan turun
tapi karena KAPOK JADI KELEDAI .... hehehe...

Anda beruntung masuk OB karena embah ahli soal keledai ... hehehe...

Jangannkan yg KECIL, FM BESAR yg berkaliber internasional saja
ngalamin dipukul market saat posisi saham mereka mencapai REKOR
kamarin2. Embah sudah bilang Market saat itu lagi di MarkUp,
tapi itu FM malah nambah posisi, dasar keledai ... hehehe...

Wednesday, August 24, 2011

Dunia ini dikuasai oleh SEGELINTIR ORANG ....


Management Profiles

Standard & Poor's is led by seasoned professionals with years of experience in the financial services industry. Learn more about them here.
Deven Sharma
President, Standard & Poor's

Deven Sharma was named president of Standard & Poor’s, the leading credit ratings company and a division of The McGraw-Hill Companies in 2007. Mr. Sharma joined Standard & Poor’s in 2006 as executive vice president, Investment Services and Global Sales. Before joining Standard & Poor’s, he was executive vice president, Global Strategy at The McGraw-Hill Companies for five years.
Mr. Sharma joined The McGraw-Hill Companies in January 2002 from Booz Allen Hamilton, a global management consulting company, where he was a partner. During his 14 years with that firm, he provided guidance to client companies on business strategy and globalization, as well as on branding and sales management. Much of his experience includes work with global corporations in the U.S., Latin America, Europe and parts of Asia. Before joining Booz Allen, Mr. Sharma worked with manufacturing companies, Dresser Industries and Anderson Strathclyde.
Mr. Sharma holds a bachelor’s degree from the Birla Institute of Technology in India, a master’s degree from the University of Wisconsin and a doctoral degree in Business Management from Ohio State University.
He has authored several publications on competitive strategy, customer solutions, sales and marketing. He is chairman of the Board of Directors for CRISIL, a Standard & Poor’s company and India’s leading ratings, research, risk and policy advisory company.
Mr. Sharma is a member of the Federal Deposit Insurance Corporation’s Systemic Resolution Advisory Committee and the Council on Foreign Relations. He also serves on the International Advisory Board of the British-American Business Council and the Asia Society Business Council.
Pat Milano
Executive Vice President, Operations Services

Patrick Milano was named executive vice president of Operations Services at Standard & Poor’s in December 2007. In this senior role, with oversight for finance, strategy, business development, information technology, communications, marketing and risk management, he is responsible for a variety of initiatives across Standard & Poor’s that strengthen the organization’s business processes, compliance processes and growth agenda.
Pat has held a number of financial positions throughout The McGraw-Hill companies since joining as an accountant for the McGraw-Hill Book Company in 1981. Most recently, he served as senior vice president, Finance and Administration, for Standard & Poor’s. Before that, Pat served as senior vice president, Finance and Administration, for Standard & Poor’s Credit Market Services; and vice president, Finance and Administration, for Standard & Poor’s Investment Services. Pat was honored by The McGraw-Hill Companies with a 2002 Excellence in Management Award.
Pat holds an M.B.A. from Monmouth University, a B.A. in Economics from Rutgers University and is a Certified Public Accountant.
Rita Bolger
Senior Vice President, Global Regulatory Affairs, and Associate General Counsel Standard & Poor‘s and McGraw-Hill Financial

Rita M. Bolger is Senior Vice President, Global Regulatory Affairs and Associate General Counsel for Standard & Poor’s and McGraw-Hill Financial and has served as head of Global Regulatory Affairs since December 2001. Ms. Bolger has global responsibility for Standard & Poor’s and McGraw-Hill Financials’ relationships and policies with respect to government and regulatory authorities, as well as legal regulatory issues for Standard & Poor’s and McGraw-Hill Financials’ regulated business units.
Ms. Bolger is a member of Standard & Poor’s Operating Council. Prior to assuming her current position, Ms. Bolger was Managing Director and Associate General Counsel for Standard & Poor’s Ratings Services where she had worldwide responsibility for Ratings Services’ legal regulatory affairs. She joined Standard & Poor’s in 1990 and held positions in the Ratings Services’ legal department responsible for many aspects of the ratings business.
Prior to joining Standard & Poor’s, Ms. Bolger was associated with the law firm of Dechert, Price & Rhoads where she advised Standard & Poor’s on many aspects of the ratings business.
Ms. Bolger holds a bachelors degree in Government from Smith College and a law degree from Tulane University School of Law.
Paul Coughlin
Executive Managing Director, Corporates and Government Ratings

Paul Coughlin is the executive managing director of Standard & Poor’s Global Corporate & Government Ratings group. The group includes Standard & Poor’s Global Corporate, Financial Services, Public Finance, and Sovereign ratings groups.
Paul began his ratings career in 1988 with Australian Ratings, which Standard & Poor's acquired in 1990. He has had first-hand involvement in rating corporations, banks, governments, mutual funds, securitizations, and project financings. In 1995, Paul moved to Hong Kong to establish Standard & Poor’s Hong Kong office and was a founding director of Taiwan Ratings Corp., a joint venture with Standard & Poor's in Taiwan.
Returning to analytical practice in 1998, Paul assumed Asia Pacific regional responsibility for Infrastructure and Public Finance Ratings, and in subsequent years, he assumed additional responsibility for Corporate, Sovereign, and Financial Services ratings. Moving to Singapore in 2003, Paul became manager of the broader Corporate and Governments group in Asia upon reorganization of the region's management. He assumed global leadership of the group and relocated to New York in 2005.
Prior to his ratings career, Paul worked in economic policy and administrative roles in the Australian government, including as a staff member for then Treasurer and now former Prime Minister, the Hon. John W. Howard. He subsequently spent six years in merchant and investment banking. Paul holds a Bachelor of Economics degree from Australia's Monash University and a Master's degree in Business Administration from Melbourne University.
James C. Daly, Jr
Vice President, Human Resources

Jim is vice president, human resources, Standard & Poor’s. In this position, Jim leads the Standard & Poor’s Human Resources organization and directs the human capital strategy, including talent development, organization design, change management, reward system management, recruitment, diversity management, leadership development and succession planning. He ensures that these initiatives help drive the continued growth and competitiveness of Standard & Poor’s business worldwide.
Jim brings a strong mix of Human Resources and general management experience to this role. He joined S&P in January of 2007 as vice president of Human Resources for Investment Services and Global Sales. Previously, he was a principal in the venture investment fi rm, Caydal LLC. Prior to co-founding Caydal, Jim held various positions in human resources and training and development for The News Corporation, Kraft, General Foods and American Express. He has served on the boards of several start-up companies.
Lou Eccleston
President, McGraw-Hill Financial

Lou Eccleston is president of McGraw-Hill Financial, which includes leading brands and businesses such as S&P Indices, Capital IQ, Valuation & Risk Strategies and MarketScope Advisor.
Mr. Eccleston joined Standard & Poor’s in 2008 as executive managing director of Fixed Income Risk Management Services (FIRMS). Before joining Standard & Poor’s, Mr. Eccleston was chairman and chief executive officer of Pivot Inc., a leading provider of communications networks for institutional investors. Previously, he served as president of Global Sales, Marketing and Services for Thomson Financial, leading the integration of separate sales, service and marketing operations around the world into one globally coordinated entity. Mr. Eccleston was also president of the Banking and Brokerage division for Thomson Financial, its largest business operating group at the time, where he led the development and launch of Thomson ONE. Mr. Eccleston also spent 14 years as a managing director with Bloomberg L.P., where he helped build sales and customer service initiatives for the desktop, trading systems, the electronic brokerage business and media operations.
Mr. Eccleston holds a B.A. in Economics from Drew University and an M.B.A. in Finance from La Salle University.
David Jacob
Executive Managing Director, Structured Finance Ratings

David P. Jacob is executive managing director of Standard & Poor’s Global Structured Finance Ratings group. The group includes Standard & Poor’s CMBS, RMBS, ABS, CDO, and Surveillance ratings groups worldwide.
David, who joined Standard & Poor’s in August 2008, has nearly 30 years of experience in fixed income investment analysis and the structured finance markets. During his career, David has worked with a number of well-known financial institutions, including 14 years with Nomura Securities International where he was head of Structuring and Fixed Income Research, U.S.; and later managing director, head of International Fixed Income Research.
Through the 1980s and ‘90s David served as managing director, head of Fixed Income Research, at JPMorgan and before that as a vice president at Morgan Stanley in a variety of areas in fixed income, including trading and quantitative analytics. Prior to joining Standard & Poor’s, David was a principle with Adelson & Jacob Consulting, a structured finance consulting firm. He began his career as an analyst at Moody’s Investor Service and Equitable Life Assurance.
David received an M.B.A. in Finance and Accounting and an M.S. in Mathematics from New York University.
Catherine Mathis
Senior Vice President, Marketing and Communications

Catherine J. Mathis was named senior vice president of marketing and communications for Standard & Poor’s in September 2009. Ms. Mathis’s responsibilities include global marketing, public relations and employee communications. She is a member of S&P’s senior management team and serves as its primary spokesperson.
Previously, Ms. Mathis had been senior vice president of corporate communications for The New York Times Company since 2007. Before that, Ms. Mathis had been vice president of corporate communications for The New York Times Company since 2000 and director, investor relations since 1997.
From 1992 to 1997, Ms. Mathis was vice president of corporate relations at the Overseas Shipholding Group, Inc. where she was responsible for investor relations, media relations, public relations, employee communications and event planning. Previously she held various management positions at International Paper Company.
In 2006 Ms. Mathis was named Communicator of the Year by the New York chapter of International Association of Business Communicators (IABC). The award is the chapter's highest award, recognizing integrity and excellence in everyday communications or in response to specific crises or challenges. In 2002 the YWCA of New York City selected her as one of its Women Achievers. Ms. Mathis graduated with honors from the University of Minnesota with a B.S. degree in business administration and an M.B.A. degree in marketing and management information systems.
Alex J. Matturri, Jr.
Executive Managing Director, Portfolio Services

Alex Matturri is responsible for all aspects of the Index and Portfolio Advisory businesses on a global basis. Standard & Poor's Index and Portfolio Services offers investment professionals around the world an array of choices, from efficiently representative indices to broadly comprehensive benchmarks
Prior to joining Standard and Poor’s in 2007, Alex was senior vice president and director of Global Equity Index Management at Northern Trust Global Investments. There he was in charge of all facets of passive equity portfolio management and trading, overseeing a $185 billion passive investment business for the world’s third-largest quantitative manager. He joined NTGI in 2003 with the company’s acquisition of the index and quantitative investment business of Deutsche Asset Management. At Deutsche, he served as director and the senior index investment strategist
From 1987 until joining Deutsche in 2000, Alex was vice president and division head at The Bank of New York, where he started and managed the Special Investment Products group which provided investment management, product development and trading for equity derivatives and quantitative strategies. His experience before The Bank of New York included risk arbitrage analyst at Donaldson, Lufkin & Jenrette and security analyst at First Fidelity Bank.
Alex has a BS in Finance, with honors, from Lehigh University and a JD from the Syracuse University College of Law.
Tom Schiller
Executive Managing Director, Region Head, Asia-Pacific

Tom Schiller is executive managing director and region head for Standard & Poor’s in the Asia Pacific region. He is responsible for contributing to Standard & Poor’s global growth efforts by leveraging the company’s significant presence in the region as a leading provider of products and services to customers in Asia Pacific’s credit risk management, wealth management, and data and information markets.
Based in Tokyo since 1991, Mr. Schiller has helped build Standard & Poor’s strong regional franchise through a series of management and market development positions held over the years. He joined Standard & Poor's in the United States in 1987 and moved to Japan in 1991 to run Standard & Poor’s Tokyo office until late 1999. In 2000, he returned to Standard & Poor’s corporate headquarters in New York as head of Global Market Development responsible for new product development and Standard & Poor’s expansion into new markets around the world. Mr. Schiller’s experience combines an exceptional foundation in Standard & Poor's range of products and services with an outstanding knowledge of Asia Pacific and the workings of global financial markets. Mr. Schiller assumed his current position in August 2004.
Mr. Schiller is a graduate of Northwestern University and also holds graduate degrees in history and business administration from the University of Chicago and Columbia University, respectively. He is a member of the boards of CRISIL, Ltd. and Taiwan Ratings Corporation, Standard & Poor’s affiliates in India and Taiwan.
Adam H. Schuman
Executive Managing Director and Associate General Counsel

Adam H. Schuman is executive managing director and associate general counsel, Standard & Poor’s Legal Affairs. Adam reports to Ken Vittor, executive vice president and general counsel, coordinating closely with Deven Sharma, president of Standard & Poor’s. Adam is a member of the Standard & Poor’s Operating Council.
Adam has a central role in managing and shaping S&P’s strategy in ratings-related matters arising out of recent market conditions. Adam manages the Ratings Services Legal Department including 16 attorneys globally. In addition, Adam provides ongoing legal counsel as S&P develops and implements further actions designed to strengthen its business and better serve the markets.
Before joining The McGraw-Hill Companies in 2003, Adam served as an Assistant U.S. Attorney in Brooklyn, New York, specializing in the prosecution of business and securities fraud crimes. He received a commendation from the U.S. Department of Justice acknowledging his work in that area. He also has taught on the subject of federal criminal prosecution as an adjunct professor at Brooklyn Law School.
Before joining the U.S. Attorney’s Office, Adam practiced civil litigation at the Manhattan law firms of Paul, Weiss, Rifkind, Wharton & Garrison and Corbin Silverman & Sanseverino, where he was elected to partnership. He also has served as law clerk to U.S. District Judge Loretta A. Preska in Manhattan.
Adam graduated with Honors from Swarthmore College and received his law degree from New York University, cum laude.
John Weisenseel
Senior Vice President, Finance

John Weisenseel joined Standard & Poor’s as chief financial officer in December 2007. He is responsible for the entire global finance organization for Standard & Poor’s. These responsibilities encompass all financial activities including budgeting, financial planning, acquisition valuations. John is a member of Standard & Poor’s Operating Council, Credit Market Services Executive Council, and the Enterprise Risk Management Committee.
John Weisenseel initially joined The McGraw-Hill Companies as senior vice president & treasurer in September 2004. In this role, he was responsible for all treasury, investor relations, retirement plan financing, and risk management activities. These included global cash and foreign currency risk management, banking, investors and rating agency relationship management in addition to all insurance activities. John was a member of the Pension Investment Committee, the secretary of the Financial Policy Committee and the president of the captive insurance company.
Before joining The McGraw-Hill Companies, John was VP & treasurer of Barnes & Noble, Inc. Prior to Barnes & Noble, John spent twelve years at Citigroup working in various capacities within treasury and on the trading floor within the investment banking division. John began his career with the accounting firm of KPMG, where he worked prior to attending graduate school. John received a M.B.A. with concentrations in finance and computer information systems from the University of Texas at Austin. He also received a B.B.A. with a major in accounting from Adelphi University. John is a Certified Public Accountant. John is a member of the editorial board for the Journal of Corporate Treasury Management, the conference planning committee for the National Forum on Corporate Finance and the New York Treasurers’ Group. In addition, he was recently named as one of the “100 Most Influential People in Finance for 2007” by Treasury & Risk Magazine.

- http://www.standardandpoors.com/about-sp/management-profiles/en/us

Analisa Erick .....

Dari posisi AWAL:

- ASII = 67300, Now 67150 = -150
- ASRI = 420 , Now 420 = +0
- BMRI = 6800 , Now 6850 = +50

Bisa dibilang belon untung atau rugi tapi beban deg-degan dan waktu dibanding yg nonton dipinggir lapangan ...

Tapi SCORE akhir bisa berbeda ....

Terlihat disini HOKIE pegang peranan penting, portfolio anda AMAN HARI INI padahal, ADRO -5%, INCO -4%, INDF -4% dan IHSG -33 padahal Nasdaq tadi malam naik 4% lebih. Jadi banyak orang,
hari ini mengharap Untung GEDE malah rugi GEDE....

Technical REGIONAL .....

Embah kirim Index Korea dulu yg kemarin naik tinggi seperti US ...

- http://www.obrolanbandar.com/pirks11.png

Ini technical bursa Singapore, mirip dengan Korea tapi kalo market rebound, market Korea lebih menguntungkan:

- http://www.obrolanbandar.com/pirsti.png

- Ini adalah pattern END OF CORRECTION abcde dengan SYARAT: Support garis ace engga JEBOL
- Jika jebol maka pattern abcde BATAL
- Jadi Buy di garis ace dan jika ace jebol Cut Loss

Note:
- RISK: Jika QE3 engga ada bisa CELAKA !!!

World market sudah di CRASH DALAM lewat Downgrade lewat SP agar QE3 disetujui ...

Jadi logika PERMAINAN BOZZ sudah ada ...

SELL OFF di BEI masih terpusat pada ASII jadi di BEI pun ada PERMAINAN ...

BEI itu punya POLA SENDIRI yg berbeda dengan index regional, makanya ada kemungkin scenario 2010 terjadi lagi jika QE3 disetujui ...

Tapi untuk short term, IHSG akan bereaksi positif terhadap QE3...

Tuesday, August 23, 2011

Ada yg sudah BERANI belanja HARI INI ?

INDF yg didowngrade ama sekuritas asing ke 5400 malah naik lagi +4,6% dan hari ini malah bikin NEW HIGH 6800 .....

ASII Jumat lalu mengalami SELL OFF yg LUAR BIASA tapi INDF malah bikin NEW HIGH .....

Market itu COMPLEX dan selalu bikin TANDA TANYA BESAR ???

INDF mirip dengan saham Mc Donald di US yg mau BREKAOUT disaar Index Dow hancur lebur ...

Apakah ini menunjukan sector CONSUMER diburu disaat ekonomi mau masuk resesi lagi ?.

Disaat resesi, orang tetap makan Indomie dan Mc Donald, malah orang kaya juga mungkin JADI makan Indomie dan Mc Donald buat menghemat ... hehehe...


Scenario IHSG tanpa QE3

Ini adalah bayangan embah tentang pergerakan IHSG tanpa ada pengumuman QE3 pada Jumat malam ...

Jadi sebenarnya, scenario ini cuman untuk PEMBAHASAN AKADEMIS doang karena tidak mempertimbangkan adanya kemungkinan QE3.

- http://www.obrolanbandar.com/pisjksenoqe3.png

Note:
- Bertambah pendek tinggi wave b biru maka bertambah panjang Wave C yg akan terjadi.
- Wave b yg pendek menunjukan market yg LEMAH karena tidak bisa mengalami technical rebound yg wajar.

INI ILMU Elliott Wave yg SANGAT CANGGIH untuk meramalkan CRASH kedepan, jadi INGAT BAIK2 !!! ini ilmu untuk menghindarkan diri jadi KELEDAI ... hehehe...

Secara Technical, Bottom belum bisa disebut bottom jika belum terbukti ... hehehe...

Pada thn 2008, bottom yg pertama diganti dengan bottom kedua yg lebih rendah dan diganti dengan bottom ke 3 yg lebih rendah sampe IHSG 1100...

Embah engga bilang sekarang akan seperti 2008, jadi ini cuman sebatas PENGETAHUAN DOANG bahwa pada saat bearish, pada dasarnya semua orang adalah KELEDAI karena kita tidak ada yg tahu Bottom ada dimana. Keledai BEGO ialah keledai yg SOK TAHU bisa meramalkan Bottom ada dimana ... hehehe...

SANGAT LOGIS tapi belum tentu benar .....

Inilah yg dinamakan Spekulasi yg RATIONAL, meskipun kita tidak tahu APA YG AKAN TERJADI , kita akan GAMBLING BUY jika RISKnya jauh lebih kecil dari REWARD ....

Kalo spekulasi salah --> Rugi kecil
KaLo spekulasi benar --> Untung Gede

Keadaan sekarang JELAS engga sama dengan thn 2008 ....

Pertanyaannya: BERAPA PARAH ? IHSG jatoh sampe BERAPA ? Semuanya akan seperti TEBAKAN KELEDAI 2008 .... hehehe...

Ingat BUMI diprediksi diatas 10 rebu ama Merril Lynch nyatanya bisa sampe 500 ... Analis yg gajinya puluhan juta aja cuman KELEDAI apalagi Retail Investor .... hehehe...

Sesudah wave C, harga akan rebound, tapi rebound yg BAGAIMANA ?:
- Apakah Technical Rebound yg akhirnya diikuti penurunan lebih lanjut yg bikin NEW LOW ?
- Atau Real Rebound dan mencetak LOWEST LOW.

Kita bahas yg BERBAHAYA yaitu Technical rebound:
- Technical rebound disebut juga BEAR RALLY
- BEAR RALLY akan punya struktur 3 wave
- BEAR RALLY yg baru ini akan jadi UPPER DEGREE wave B, Elliotist biasa menyebutnya wave X. Embah engga suka menyebut wave B HIGHER DEGREE.
- BEAR RALLY tidak disertai dengan masuknya kembali para Investor
- Wave X ini umumnya DI REKAYASA
- Pada Wave X, umumnya yg diangkat saham yg RINGAN.

Jadi dengan PENGAMATAN dan ANALISA kita bisa membedakan antara TECHNICAL REBOUND (BEAR RALLY wave B) atau REAL BULL RALLY IMPULSE dengan 5 wave 12345 ...

- ISHG saat ini 3856
- BUMI 2675

Target Andi:
- IHSG dalam 30 hari = 3900 sampe 4000
- BUMI dalam 30 hari = 3200

Komentar/pertanyaan:
- Target IHSG dalam sebulan = +44 sampe +144
- Apakah target IHSG sebesar ini MENARIK dibanding RESIKO IHSG CRASH dalam 30 hari kedepan ? Apa JUSTIFIKASI anda melakukan Trading 30 hari ?
- Bagaimana anda menghitung BUMI akan ke 3200 dalam 30 hari ?

Saat ini:
- ASII = 67300
- ASRI = 420
- BMRI = 6800

Tinggal kita lihat PERKEMBANGANNYA, apakah anda bisa untung pada VOLATILE MARKET INI (dari SAAT INI) ? Atau lebih untung DIAM NONTON tanpa punya saham ...

Good Luck ....

Grafik Dow embah lagi BOLONG2 PARAH, jadi engga bisa digunakan:

Jadi embah pake SP500 yg bolongnya lebih sedikit:

- Fibo yg anda gunakan ditarik dari Low 2010 bukan ?
- Pada SP500, Fibo 62% SUDAH JEBOL , coba anda check pada grafik anda yg MULUS ...

http://www.obrolanbandar.com/pllandi.png

Kalo market dunia tambah parah maka akan selalu ADA SAFE HAVEN stock:
- Kemungkinannya: TLKM atau BUMI ...
- BUMI ada syaratnya: Harga minyak engga boleh turun lagi ...

Kalo minyak turun lagi, engga ada PILIHAN LAIN selain TLKM ...

UNVR memang cocok tapi barangnya kurang banyak dipasar....

Pada saat Bearish panjang, institusi tertentu akan menukarkan HIGH GAIN stock dengan SAFE HAVEN STOCK sebagai BENTENG PERLINDUNGAN melawan musim yg buruk ...

Jadi kalo barangnya dipasar kurang maka institusi tsb akan sukar membelinya dipasar ...

Embah saat ini ENGGA trading dan engga kasih rekomendasi agar embah bisa berfikir JERNIH dan NETRAL untuk bisa membuat analisa medan yg BAIK .... meskipun yg BAIK itu belum tentu BENAR ... hehehe..

Closing:
- IHSG +40
- ASII = 67250
- ASRI = 420
- BMRI = 8900

ASII turun -50 dan BMRI naik +100

Ada yg dijual engga pak Hexa hari ini ?

Supaya I TOT YOU nya GARING besok ... hehehe...

Monday, August 22, 2011

Morgan Stanley report ....... ???? (BEWARE !!!!!)

Engga usah heran, kalo BOZZ sudah kosong, Australia crash 62%, Eropa 50, Australia 38% dalam waktu yg TIDAK LAMA ....

Kalo Indonesia turun cuman sedikit artinya Bozz masih punya banyak barang ... Dan scenario YG PALING LOGIS bagi Bozz JKT ialah jualan saat Dow rally lagi pada QE3 .... jadi peristiwa QE2 akan BERULANG .... Bener atau salah, ENGGA DIJAMIN namanya aja SPEKULASI dari baca sejarah .... hehehe..

WARNING ....Re: Are you a DONKEY ?

Beberapa posting yg SEDANG MUNCUL saat ini adalah posting TADI MALAM, jadi waspada jangan salah baca dan salah mengartikannya karena sudah BASI ...

Index Israel rebound dari Low -4% dan close +0.64%

23:21


Jangankan Index Israel, listrik dirumah embah aja ada korelasinya...

Yg lebih edan, siapa yg nulis posting aja ada korelasinya ....

Posting anda juga ada korelasinya yaitu a small number negatively
correlated ... hehehe...

Gila... posting Index Israel ini ditahan 23 jam ...

IHSG Chart Review - utk bekal Senin.

Coba kenapa pada scenario 2010, Dow rally panjang dan IHSG
di AMBROLIN (ingat LQ45 DIBOLONGIN)...

http://www.obrolanbandar.com/pwlihsgasii.png

Kalo jual ASII 50 miliar terus beli saham Consumer 50 miliar
di US kan mantep. Saham MC Donald aja lagi mau Breakout padahal SP500
turun 32% ...

Phenomena ini sudah dijelaskan pada posting scenario 2010

DOW JONES TUMBANG APAKAH REKAYASA AMERIKA SEPERTI PERISTIWA BLACK SEPTEMBER WTC.

Sebenarnya bukan cuman pintar doang, tapi memang Yahudi yg nguasai
Wallstreet...

Jangan2 yg belanja di Tel Aviv hari minggu itu nenek atau cucunya
yg dapet info bocoran QE3 sampe TA100 rebound +4% .... hehehe...

Tanya: Tripoli jatuh pada hari Minggu siang bukan ?

Ada yg sudah BERANI belanja HARI INI ?

Siapa sih yg bisa nebak market kaya begini ?

Mungkin cuman orang yg Hokinya LUAR BIASA yg bisa benar ...

Embah sih karena sudah kapok ama peristiwa 2008, embah jadi
penakut ... jadi mungkin embah sudah BIAS ....

Seperti ASII tadi, ilmu embah bilang Tradingkan ASII tapi
embah sendiri engga berani karena pikiran embah jadi ENGGA
TENANG...

Embah pikir embah sebaiknya TIDAK TRADING SEKARANG
supaya embah bisa TENANG membuat analisa MEDAN buat
member OB ... Kalo pikiran ENGGA TENANG KARENA NYANGKUT,
embah engga akan mungkin bisa bikin analisa dengan BAIK ...
Betoel engga ?

Soal BBCA:

Hari Jumat: ASII -9% dan BBCA ditahan -2%
- Ini adalah TANDA PROGRAM SELLING dari institusi, karena kalo
retail tidak mungkin melalukan REKAYASA ini

Jadi TANDA dari PROGRAM BUYING adalah KEBALIKANNYA:
- Misal BBCA -6%, ASII = +6% , disini Institusi pasti
lagi belanja ASII ...

Reksadana seharusnya keluar karena institusi KELIHATANNYA
sudah 2 kali kabur di ASII:

Ini gambarnya:
- http://www.obrolanbandar.com/piwihsgasii.png

1. Kabur 1: ASII diSELL secara SANTAI saat IHSG naik
2. Kabur 2: ASII di SELL OFF secara TIBA2 hari Jumat lalu

Jadi ini akan mirip Scenario 2010 kalo Dow rebound lagi:

- Jika Dow rebound maka Wave C IHSG akan MILD pada AWALNYA.
- Tapi jika Dow engga mau rebound maka Wace C akan GANAS

Gambar scenario 2010:
- http://www.obrolanbandar.com/pwlihsgasii.png

Note:
- Untuk BESOK DOANG, nikmati saja dulu wave b kecil (warna biru)
- Pertimbangkan juga kemungkinan ASII diangkat tinggi karena ASII adalah KUDA HITAM PASAR pada wave B dan wave b IHSG.

- http://www.obrolanbandar.com/pisjkse.png

GGRM adalah sector Consumer dan sector Consumer adalah sector yg PALING KUAT jika krisis datang lagi ....

Index Sector Consumer adalah sector yg BERHASIL buat NEW HIGH meskipun jatuh hari Jumat ...

Perhatikan performance Consumer INDF hari ini meskipun di Downgrade oleh sebuat securitas asing ...

Sebenarnya ini spekulasi pengumuman QE3 hari Jumat malam dan bukan soal MFI ....

MFI mana bisa memaksa Bernanke untuk nyetujui QE3 ...

Kecuali OSK sudah dapet bocoran .... hehehe...

Pak Oen aja, pertama dia bilang IHSG mulai akan IJO hari Jumat sebelum lebaran, jadi terlihat Pak Oen juga lagi spekulasi QE3, makanya dia bilang mau belanja hari Kamis atau Jumat , embah tambahin: belanjanya hari Kamis atau Jumat saat Crash ... hehehe...

Jadi tungguin aja , siapa tahu dapet harga CRASH karena kalo engga dapet harga Crash terus QE3 ENGGA DISETUJUI maka abis Lebaran itu THR sampe ke Kolor2 akan diminta balik ama BD ...hehehe...

ASII itu saham yg dipegang oleh Institusi dalam dan luar negri, jadi kalo saham diluar negri lebih menarik kalo QE3 DISETUJUI maka mereka akan SWITCH ke saham luar negri yg lebih murah, saham Eropa discount 50%, Amerika 38%, Australia 62%...

Yg beli saham yg mereka jual siapa, biarin aja ngapain diurusin ...
engga ada duitnya .... hehehe...

Masih yakin kalo liat Dow yg lagi turun kencang ini .... hehehe...
http://finance.yahoo.com/q/bc?s=%5EDJI&t=1d&l=on&z=l&q=l&c=%5EGSPC%2C%5EIXIC

Akhir2 ini, closing EIDO menunjukan dengan cukup akurat nasib
IHSG besoknya, ini mungkin dikarenakan EIDO lagi digunakan
untuk MENGENDALIKAN IHSG ...

Kapan belanja ?.

Yg baik ialah kalo Wave C sudah CONFIRM BERAKHIR tapi engga
tahu kapan... hehehe... Kalo thn 2008, Wave C berakhir ketika
IHSG mencapai 1100 dan embah jadi Keledai Bego 2008 ... hahaha...

Jadi SANTAI AJA ... Ntar embah kasih tahu, dulu embah bisa
Bandarmologi tapi engga bisa Elliott Wave makanya jadi Keledai ...

Bernanke and QE3 ?: Jumat malam

Mudah2an Jumat Crash, terus belanja, abis Lebaran baru dapet THR

http://in.ibtimes.com/news/201297/20110821/forex/us-dollar/bernanke-and-qe3.htm

Expect Fed Chairman Ben Bernanke to use a speech at an annual central bank conference in Jackson Hole, Wyoming, next Friday to acknowledge his disappointment over the pace of growth, even downgrade his outlook, and explain which medicines left in the Fed's cabinet are best suited to fortify the economy.

He looks unlikely to reach for shock treatment, but the Fed could be primed to gradually boost the dosage for the ailing economy over the coming months.
One initial step might be simply to use verbal communication. It could commit to maintain its balance sheet, which has ballooned to $2.8 trillion from a pre-crisis level of around $900 billion, at this high level for an extended period of time - even adding a timeframe just as it has for the fed funds rate.
Another measure would be to put downward pressure on medium to long-term interest rates, where mortgages are fixed and corporations borrow, by taking steps to weight the mix of assets in the Fed's balance sheet toward longer-maturity instruments. This can be done either by replacing its maturing securities with longer-term ones, or by actively exchanging shorter maturities with longer ones.
A bolder step would be to buy more bonds, though conditions do not seem to merit that at this juncture. While Fed officials argue bond buying has held longer term rates lower than they would otherwise have been and moved investors to seek riskier assets than safe-haven Treasury securities, the strategy has drawn sharp criticism domestically and internationally.
As a way to tamp down worries that bond buying would spur inflation, the Fed could consider sterilizing new bond buying by simultaneously draining bank reserves. Doing so would remove risk and duration from credit markets, push down interest rates at the longer end of the yield curve, while keeping abundant reserves in check.
With interest rate tools well exploited, Bernanke is most likely to focus on the Fed's balance sheet and opt for tinkering with the size and composition of its portfolio to get the world's largest economy out of its funk.
Interest rates are already near zero, and the central bank's policy-setting Federal Open Market Committee just two weeks ago signaled it is willing to hold borrowing costs at rock bottom levels for two years if necessary. There is little more that can be achieved using the rates tool.
Many of the balance sheet steps are well known, and each carries its own risks and rewards, which Fed staff would research carefully. But chances for a major new bond buying operation announced at Jackson Hole would appear limited currently.
In shaping its thinking, the Fed is likely guided by a sense that the current situation, though rather uncertain, merits a cautious approach and does not arise to the crisis proportions seen in 2008 through 2010 that justified bold and aggressive moves.
The last of these - the $600 billion bond purchase program dubbed QE2 because it was the second installment of quantitative easing - was the Fed's response to historically low inflation that risked tipping the U.S. economy into a vicious cycle of falling prices and falling consumption and investment.
Shayne Heffernan
Shayne Heffernan oversees the management of funds for institutions and high net worth individuals.
Shayne Heffernan holds a Ph.D. in Economics and brings with him over 25 years of trading experience in Asia and hands on experience in Venture Capital, he has been involved in several start ups that have seen market capitalization over $500m and 1 that reach a peak market cap of $15b. He has managed and overseen start ups in Mining, Shipping, Technology and Financial Services.

IHSG: Target Wave C konservative

TARGET WAVE C Konservative
- Wave A = 4196-3695= 601
- Kalo Wave C = Wave A
- Maka Target C = 4021 -601 = 3420

- http://www.obrolanbandar.com/pisjkse.png

Embah sengaja BIKIN SALAH supaya pak Arto MAU ngeluarin ILMUNYA... hehehe

Hitungan pak Arto 3414, hitungan embah 3420 .... selisih 6 buat  THR pak Arto .... hehehe...

- http://www.obrolanbandar.com/pisjkse.png

Panjang Wave C bisa ditebak dari GEDENYA PROGRAM SELLING yg terjadi ditambah TERROR buat bikin trader Cut Loss ...

Jadi kalo institusi jual di 1000, engga mungkin institusi beli cuman di 900 ... engga logis ... jadi harus ada TERROR !!!

Anda benar jika Wave C tidak jatuh dibawah A maka akan terjadi
pola FAILED WAVE C ....

Jadi masalah PROGRAM SELLING ini yg sekarang penting, karena
akan menentukan dalamnya Wave C, even KALO Dow rebound ...

Coba bantu embah analisa: Apakah PROGRAM SELLING hari ini BANYAK
atau SEDIKIT ? , yg PASTI masih SELLING meskipun Rebound kaya
Index Tibet ... eh Index Israel ... hehehe...

Tapi jangan pikir kalo ASII naik +2,5% hari ini artinya institusi
yg kemarin jualan sudah beli balik ... hehehe...

KILAT to pak OEN

Kalo berani coba trading ASII ... karena ASII seharusnya direboundkan agar bisa jual saham YG LAIN....

Kalo embah sih, engga berani, engga trading aja udah SAKIT PERUT ... hehehe...

- http://www.obrolanbandar.com/pirasii.png

Ini bagian dari scenario PROGRAM SELLING dari institusi yang masih berjalan ....

Program selling ini akan membuat Wave C, berapa parah wave Cnya tergantung dari:
- Jumlah saham yg diprogramkan oleh institusi untuk dijual.
- Dan nasib Index Eropa/Amerika yg sedang berada pada Support kuat yaitu berada pada Angka Fibo.

Meskipun Eropa/Amerika bisa rebound, scenario 2010 akan tetap berjalan, embah memperkirakan PROGRAM SELLING ini akan berlanjut terus meskipun Dow rally ...

ASII +2,2% ....

Are you a DONKEY ?

CLUE 1 Jumat: ASII SELL OFF
CLUE 2 Senin: Coba lihat apa yg di SELL OFF ???

Note:
- Ingat ini Wave C: Jarang ada yg bisa menang pada Wave C, yg SAKIT PERUT dan ENGGA BISA TIDUR sih banyak
- Wave C bisa 3 wave abc atau 5 wave 12345

Jadi BE WISE: Matiin PC dan tunggu wave C selesai ...

11:40

ASII -0,3% + Clue 1 + Clue 2 menunjukan ini bukan PANIC tapi
suatu SYSTEMATIC SELL OFF yg TERENCANA karena ASII ditahan !!!

Kesimpulan SEMENTARA: ADA YG LAGI NGOSONGIN GUDANG !!!

Jadi KUDA HITAM harus diaktifkan ... rite ?

Tapi kalo PROGRAM SELLING dari institusi BELUM SELESAI , market itu seperti dikasih bom bakar NAPALM ....

Apakah kita bisa menang trading pada Gelombang seperti ini ?

Harapan rebound:
- Wave b jika bentuk wave C adalah 3 wave abc
- Wave 2 dan wave 4 jika wave C adalah 5 wave 12345

Angkat kita trading ASII dengan asumsi Wave C ASII berbentuk 3 wave abc

- Kita tradingKAN wave b rebound, apakah menarik ? itupun kalo ASII bergerak seperti gambar ini, kalo TIDAK ???

- http://www.obrolanbandar.com/pirasii.png

ASII -0,3% + Clue 1 + Clue 2 menunjukan ini bukan PANIC tapi
suatu SYSTEMATIC SELL OFF yg TERENCANA karena ASII ditahan !!!

Kesimpulan SEMENTARA: ADA YG LAGI NGOSONGIN GUDANG !!!

11:37

ASII -0,3% + Clue 1 + Clue 2 menunjukan ini bukan PANIC tapi
suatu SYSTEMATIC SELL OFF yg TERENCANA karena ASII ditahan !!!

Kesimpulan SEMENTARA: ADA YG LAGI NGOSONGIN GUDANG !!

Sunday, August 21, 2011

Index Israel rebound dari Low -4% dan close +0.64%

Reboundnya KENCANG dan MEYAKINKAN pada sesi dua sebesar 4%

- http://www.obrolanbandar.com/ta100.PNG

ADA BERITA APA !!!!

Gambar2 kejatuhan bursa regional dan Fibo Retracementnya

Embah kirimkan beberapa gambar index bursa regional yg
menunjukan kejatuhan market dalam bentuk CRASH disertai prosentase
angka Fibo Retracementnya:

Bursa Korea dengan angka Fibo 38%:
- http://www.obrolanbandar.com/pllks11.png

Bursa India dengan angka 38%:
- http://www.obrolanbandar.com/pllbsesn.png

Bursa Jerman dengan angka Fibo 50%:
- http://www.obrolanbandar.com/pllgdaxi.png

Bursa Australia dengan angka Fibo 62%:
- http://www.obrolanbandar.com/pllaord.png

Bursa Singapore dengan angka Fibo antara 23% dan 38%
- http://www.obrolanbandar.com/pllsti.png

Bursa Amerika SP500 dengan angka Fibo mendekati 38%
- http://www.obrolanbandar.com/pllgspc.png

Note:
- Terlihat world market index berada pada angka Fibo, ini menunjukan market dunia yg mengalami Crash SEDANG BERADA pada GARIS PERTAHANAN KUAT menunggu datangnya BERITA BAIK ...

Saturday, August 20, 2011

IHSG: Analisa sementara



23:14
Gambar yg anda buat, biarpun sederhana sudah menunjukan anda
sudah menguasai PRINSIP GERAKAN HARGA .... very good ... lanjut ...

Memprediksi market itu MUDAH kalo kita sudah bisa menjiwai sifat2
gerakan harga ...

Reminder: Scenario 2010

20:55
- Jual ASII buat beli saham US
- Amerika bullish tapi IHSG koreksi

http://www.obrolanbandar.com/pwlihsgasii.png

Note:
- Ini hanya untuk mengingatkan kejadian pada akhir 2010
- Scenario ini tidak berarti pasti akan berulang
- Tapi secara logika scenario ini masuk akal untuk terjadi lagi karena Saat IHSG naik terus, US market turun terus sehingga saham US mejadi murah, malah saham Eropa sudah discout 50%.
- Terjadi atau tidaknya scenario 2010 ini nanti akan kita pantau, saat ini baru tanda AWAL yaitu ASII SELL OFF pada hari Jumat, jadi CLUE nya belum cukup....tapi logikanya ada yaitu kalo QE3 terjadi dan Index Australia yg paling murahpun sudah rebound.

German Index:

- http://www.obrolanbandar.com/pllgdaxi.png

Australian Index yg rebound KENCANG:

- http://www.obrolanbandar.com/pllaord.png

Teka teki TAKTIK BD

CRASHnya ASII merupakan penyebab crashnya IHSG ...

Apakah sudah ada news yg menjelaskan KENAPA ASII DIDUMP BEGITU BESAR
sehingga menimbulkan KEPANIKAN dan akhirnya IHSG ambrol ????

Analisa bodo bilang: Mending jual ASII dan pegang CASH untuk
siap2 invest di Eropa yg sudah discount 50% dibanding di JKT yg
baru discount 10%.

German Index:

- http://www.obrolanbandar.com/pllgdaxi.png

Australian Index yg rebound KENCANG:

- http://www.obrolanbandar.com/pllaord.png

Jangan2 Investor ASII pindah ke Australia nyari barang MURAH MERIAH..

Note:
- Jika ini terjadi maka Scenario akhir 2010 bisa terulang.
- Opini hanya sebatas mencari input/comment dari teman2.

Scenario 2010:
- Dow Bull Rally tapi IHSG turun ...
- ASII turun dari 60 ribu ke 45 ribu
- Jual ASII buat beli saham US yg rally karena QE

Saham2 OB



Thn 2008 dan 2011 bisa berbeda ....

Tapi POLA MAINnya akan sama ....

Wave A da Wave B pada 2008 dan 2011 SUDAH SAMA (sesuai dengan
prediksi embah .... hehehe)

WAVE C akan ditandai dengan GERAKAN SUPER EXTREME seperti pada
awal Wave C 2008...

- ASII -9% sehari sudah menunjukan WAVE C AKAN MIRIP LAGI yaitu
market akan BERGERAK DENGAN gerakan SUPER EXTRIM yg dipimpin
oleh saham KUDA HITAM . Saham KUDA HITAM 2008 adalah BUMI
dan MINING ...

HISTORY ALWAYS REPEAT karena OTAK BOZZ masih SAMA ...

KUDA HITAM bisa BERBEDA tapi OTAK BOZZ masih SAMA ... hehehe...

MORGAN STANLEY itu cuman CERITA SEBELUM TIDUR, tapi SAAT BURSA
BERJALAN: SANG KUDA HITAM YG AKAN BERGERAK KESANA KEMARI SECARA
EXTRIM dan membuat MARKET SANGAT MENARIK BAGI TRADER DAN SEKALIGUS
MEMATIKAN BAGI PARA KELEDAI !!!!

Coba liat2 lagi sejarah 2008, embah juga sudah mulai pikun ...

Global Equity Market: Rabu-Jumat (Aug. 17-19) yang sangat menentukan

12:27 (Gile.. posting embah engga mau masuk, coba kirim lagi)

Brother +,

Are you you sure, IHSG crash karena Morgan Stanley ?

Dua TOP HOLDING dipegang sama MS adalah ASII dan BBCA dengan prosentase kepemilikan 12,7% dan 9,1%

- IHSG kemarin turun -4,4%
- ASII turun -9,1%
- Dan BBCA cuman turun -2,4%

Apakah data diatas menunjukan bahwa IHSG crash karena Morgan Stanley ?

Embah rasa ini masih BELUM KONKLUSIF ...

Prediksi Crashnya bursa sudah diprediksi banyak orang dimilis ini JAUH SEBELUM MS memotong target IHSG. Jadi bisa saja MS cuman NGEKOR analisa orang lain dan mengumumkan analisanya saat SUDAH SANGAT TERLAMBAT karena TELAT MIKIR ... hehehe...

Friday, August 19, 2011

Teka teki TAKTIK BD

- Hari ini ASII -9% tapi BBCA -2% ---> ENGGA MASUK AKAL, jadi market CRASH tapi gerakannya masih UNDER CONTROL di BOZZ
- GGRM dibikin -9% dalam gerakan PENTUNG KILAT, tapi dengan cepat di reboundkan dan dilanjutkan reboundnya BBCA.

Ini gambarnya:

- http://www.obrolanbandar.com/tekatekims.png

Ada yg bisa bantu embah engga ? apasih tujuan gerakan 3 saham ini ?.

Santai aja ... embah juga belum yakin bener BOZZ lagi mau ngapain ?

IHSG: Analisa sementara

Keadaan market BEI belum jelas karena Reaksi terhadap penurunan Dow belum tuntas, mungkin hari Senin keadaan sudah lebih kelas.

Jadi sementara embah kirimkan 2 kemungkinan yg mungkin terjadi:

- http://www.obrolanbandar.com/pisjkse.png

ALTERNATIVE PATHS
1. Kalo Median Support Line jebol maka terbuka jalan bagi Wave C (HIGH RISK)
2. Kalo Resis line merah jebol keatas maka Wave B merah menjadi 3 wave (LOW REWARD)

Melihat keadaan ekonomi global saat ini maka alternative 1 lebih masuk akal...

Nanti kalo market sudah stabilise, kita bicarakan Alternative mana yg akan terjadi (week end atau Senin) ....

eropa minus 5% dow 4% strategy trading besok

EIDO turunnya cuman sedikit ....

Kita lihat apakah INVISIBLE HAND akan MUNCUL kembali ???

EIDO naik terus, sekarang tinggal -1,25% ....

Negara Asia yg lain masih sekitar -5% ...

EIDO itu Tradeable Equity Fund yg dikelola Morgan Stanley, isinya saham2 Indonesia. Kalo product seperti EIDO diperdagangkan di BEI seperti saham maka product Reksadana akan bisa tersaingi karena orang bisa beli reksadana dalam nilai yg kecil, say 1 juta.

Heran yah, engga ada yg berantem lagi ...

Mungkin MISSION sudah ACCOMPLISHED ... hehehe....

Milis OB itu isinya banyak orang BD, namanya aja Obrolan Bandar ...

Dow engga mau bikin cangcut ....  Kita liat besok pagi dah .... Good night ...
http://finance.yahoo.com/q/bc?s=%5EDJI&t=5d&l=on&z=l&q=l&c=%5EGSPC%2C%5EIXIC

Notes

Pemilihan strongest sector ini TIDAK hanya berlaku pada masa bullish seperti ditulis dibawah.

Tagl 5/8/2011, embah sudah bilang pilih sector CONSUMER, lihat komentar pada gambar saat ada yg tanya soal INCO

- http://www.obrolanbandar.com/pllinco.png

Dan ternyata hari ini index sector consumer bikin NEW HIGH...

Gila kan, Wave C sudah membayangi kita, index consumer malah dibikin New High .... hehehe...

Note:
- Dow Future sudah -192 .... mantafff... hehehe...

Thursday, August 18, 2011

kok bisa + 3% UNVR TLKM ASII GGRM PTBA

Ini Wave B artificial ....

Thn 2008: Koreksi -600, rebound 500

Saat ini: Koreksi -600 (4200-3600) , rebound 420 (4020-3600)

Terbukti: Sudah hampir sama kan antara Koreksi Wave B saat ini dengan krisis 2008...

- http://www.obrolanbandar.com/piwihsg2008.png

Note:
- Embah TIDAK bilang saat INI sama parahnya dengan krisis 2008.
- Embah cuman mengambil taktik DEFENSE MECHANISM BOZZ thn 2008 dan diterapkan pada saat sekarang.

Dan dengan belajar sejarah TAKTIK PERANG 2008, embah bisa meramalkan Wave A dan Wave B dengan cukup baik karena BOZZ belum ganti orang jadi Taktik Perangnya MASIH SAMA .... padahal berapa banyak yg mencemoohkan embah saat itu .... HOKI nya keledai gitu loh ...
hehehe...

Tuesday, August 16, 2011

Support Wave B

15:40
Berapa support wave B ?,

Simple aja ... masa punya ilmu TA engga dipake ... hehehe...

http://www.obrolanbandar.com/pirjkse.png

- Besok tgl 17 dan 18 kita menghadapi RESIKO !!! pengumuman Data Penting di US disaat kita liburan 17 Agustus

Dari pandangan TAKTIK PERANG: Wave B belum selesai karena ledakan yg diprediksikan pak Oen BELUM KEJADIAN !!!

Tapi RESIKO yg dihadapi dari pengumuman Data Penting US tidaklah kecil karena kita bukan berada pada Bull rally tapi Bear rally.

Note:
- Bull rally jauh lebih kuat menghadapi Noise dari news yg buruk.

Monday, August 15, 2011

Economic Calendar

Tgl 17 dan 18 ada pengumuman DATA PENTING disaat market masih LEMAH, jadi RISK memang BESAR !!!

crash # 2 ??? tidak ada yang ABSOLUT !

Dalam keadaan HIGH RISK seperti sekarang seperti ditunjukan oleh inikator RESIKO yaitu VIX yg masih tinggi maka KEBOHONGAN bisa terjadi: Misalnya CEO disuruh beli dan Major share holder jualan dalam jumlah yg lebih besar...

Note:
- VIX saat ini 36
- Beberapa hari yg lalu 47,
- Selama angka VIX masih tinggi maka pasar masih menganggap index SP500 masih VOLATILE dan RESIKOnya masih tinggi. Kalo angka VIX sudah dekat 15 artinya pasar sudah ADEM ...

Sunday, August 14, 2011

crash # 2 ??? tidak ada yang ABSOLUT !

Apakah anda punya info tentang PIHAK MANA YG BAKAL TIARAP SEKARANG ?

Embah rasa engga ada yg tahu pasti kan ...

Tapi nanti kalo udah jadi sejarah, pasti banyak yg BANYAK OMONG GEDE .... hehehe...

Hati2 sama berita model begini, dibursa itu BANYAK PENIPU dan KELEDAI .... Bisa engga SP prediksi crash 2008 ?

Orang bilang: Lebih banyak Crook per m2 lantai bursa daripada mob disarang mafia ...

Kita sih simple aja: Kalo beritanya cocok ama grafik harga kita dengerin itu berita dan kalo engga cocok kita buang ....

Belajar sejarah dari grafik 2008

Coba kita pelajari grafik 2008, siapa tahu ada yg bisa dipetik dari sejarah ....

http://www.obrolanbandar.com/pwlihsgcrash.png

Thn 2008:
- Wave A merah crash menjebol MA50 dan MA100 kebawah
- Wave A merah tertahan pada MA200
- Wave B merah rebound menembus MA100 dan MA50 keatas
- Wave C merah crash menembus MA50, MA100 dan MA200
- Wave B coklat rebound sedikit diatas MA200 dan HANCUR LEBUR pada Wave C coklat

Thn 2011:
- Wave A merah mirip 2008 yaitu tertahan pada MA200
- Wave B merah diperkirakan akan mirip wave B merah 2008
- Wave C merah pun akan mirip 2008.
- Yang BELUM JELAS ialah Wave ABC COKLAT ???, bisa terbentuk, bisa tidak, TERGANTUNG parah atau tidaknya krisis 2011.

Embah engga bisa komentar tentang posting anda karena sepertinya kita lagi ngomongin Wave B merah pada IHSG seperti pada gambar ini:

- http://www.obrolanbandar.com/pwlihsgcrash.png

Dan anda sedang ngomongin index Dow, seperti pada gambar ini:

- http://www.obrolanbandar.com/pwqgspc1.png

IHSG Diperkirakan Akan Mengalami Crash? Tunggu Dulu!

Jadi kalo IHSG mau Crash, apakah metodologinya seperti ini ?
- IHSG harus menjebol MA100
- Lalu IHSG menjebol MA200, ini adalah tanda akan CRASH

Tapi terus pak SB muncul bawa Hokie, IHSG rebound lagi dan Crash
engga jadi karena katanya engga ada yg tahu market mau kemana ... hehehe...

Saturday, August 13, 2011

IHSG AKAN KE 3300-3400

Prediksi Target IHSG turun ke 3300 atau 4600 = BOLEH2 AJA asal ada SUPPORTING ANALYSIS, kalo engga ada analisanya, ini bukan Prediksi Profesional tapi cuman Tebak2an Newbie ... hehehe...

Dan yang LEBIH PENTING: Minggu depan NAIK DULU atau TURUN DULU ?

Kalo IHSG masih naik maka Target 3300 masih salah SEMENTARA, sebaliknya kalo IHSG langsung turun maka Target 4600 masih salah SEMENTARA meskipun mungkin akhirnya target tercapai ...

Jadi coba gambarkan ROUTE target IHSG ke 3300 atau 4600, karena tanpa ROUTE menuju Target maka Kedua Informasi Target 3300 atau 3600 akan jadi info yg MISLEADING dan MERUGIKAN bagi Trader meskipun BERGUNA bagi Investor ...

Foretell the FUTURE

Bisakah kita memprediksi masa depan dari sebuah gambar ?

Case PGAS:

- http://www.obrolanbandar.com/pllpgassv1.png (5 bulan yg lalu)

- http://www.obrolanbandar.com/pllpgassv2.png (minggu yg lalu)

- http://www.obrolanbandar.com/pllpgas.png (Now)

Case US MARKET SP500 + TAL:

- http://www.obrolanbandar.com/pwqgspc.png (10 hari yg lalu)

- http://www.obrolanbandar.com/pwqgspc1.png (4 hari yg lalu)

Case BUMI:

- http://www.obrolanbandar.com/pllbumisv1.png (2 bulan yg lalu)

- http://www.obrolanbandar.com/pllbumi.png (Now)

Dari gambar2 ini anda bisa mempelajari SIFAT dari wave Koreksi dan memprediksikan MASA DEPAN dengan cukup BAIK ... hopefully anda bisa jadi Fortune Teller seperti Pak Oentoeng ... hehehe...