Sunday, April 4, 2010

Indikator GOTU... CARA CEPAT ANALISA SAHAM

Indikator GOTU... CARA CEPAT ANALISA SAHAM

Embah ciptakan Indikator baru yang embah kasih nama indikator GOTU untuk mengenang temen embah yg lucu. Indicator ini sangat SIMPLE dan SEDERHANA, Pak SB yg sukanya Beli Murah dan Jual mahal pasti akan senang sekali...

Cara pakainya dengan contoh BBRI sbb:
- Jual BBRI kalo indikator GOTU sudah rendah
- Beli BBRI kalo indicator GOTU sudah tinggi



http://www.obrolanbandar.com/bbri_gotu.png

Please comment:
- Bagus dan akurat engga indikator GOTU ini ?.

Embah lagi ngerjain orang, coba berapa banyak yg bakal kena... hehehe..

Embah sebenarnya lagi Experiment mau ngitung berapa banyak pemula yang kena dikerjain (GOT YOU)... hehehe...

Tapi gagal karena bang Irwan intervensi....

Intinya experiment ini:
- Orang yg percaya ama indikator GOTU adalah orang yang mendewakan TA dan
melupakan bahwa INFORMASI itu ada di grafik harganya sendiri yaitu BBRI
dan bukan pada indikator GOTU yang sebenarnya adalah grafik BBRI dipasang terbalik.
- Banyak orang yg kena sulap senang lihat indikator2 seperti pada film youtube yg
keliatannya luar biasa bagus.
- Keberhasilan indikator tidak bisa dinilai dengan cara melihat film seperti tadi,
tapi harus dicoba langsung, jika lebih sering benar daripada salah, artinya
indikator tsb memang valid.
- Tanya: Apakah indikator GOTU kalo dibacktest hasilnya akan jelek ?

http://www.youtube.com/watch?v=zt3KwCL24nA

Coba liat lagi film ini, embah mau nanya pertanyaan yg agak oon:

- Pada film ini KEBERHASILAN indikator Stochastic nampak sampai 100%, seperti ditunjukan si instruktur.
- Tapi dalam kenyataannya setiap hari kita trading, indikator Stochastic tidak seindah yg ditunjukan film ini.

Pertanyaan:
- Kenapa film ini tidak sesuai dengan fakta dilapangan padahal film ini adalah fakta bukan tipuan ?.

Ada yg bisa menjelaskan secara sederhana ?.

On Behalf Of Irwan Napitupulu:

Mbah, di pelatihan saham tingkat dasar yang saya lakukan tanggal 28-29 Maret 2010, saya malah kasih tahu ke peserta bahwa tidak ada satupun TA yang bagus dan bisa kasih cuan secara konsisten terus menerus :)

Saya lanjutkan lagi, kalau ada, maka logiknya jumlah TA tidak sampai banyak seperti sekarang yg sampai lebih dari 100 (seratus). Kalau ada TA yg bagus/akurat, maka jumlah TA paling hanya akan berjumlah kurang dari 5 saja, dan tidak seperti sekarang.

Itu sebabnya, karena tidak ada TA yg bagus, orang selalu berusaha mencari TA yg cocok, TA yg akurat, TA yg bisa menghasilkan cuan. Riset terus dikembangkan, tapi sampai sekarang saya berani bilang bahwa belum ada satu pun TA yg bagus.

Di Lehman Brothers, ada puluhan jagoan TA yg sudah malang melintang puluhan tahun, toh tetap saja mereka bangkrut. Harusnya, kalau memang ada TA yg bagus dan bisa konsisten ngasilin cuan, maka Lehman Brothers harusnya tidak bangkrut, khan? Itu logikanya :)

Bagaimana dengan optimasi atas TA?
Sami mawon. Backtest hanya terlihat indah ketika semuanya sudah terjadi alias hanya bagus untuk melihat kebelakang. Belum tentu untuk melihat ke depan.

Setelah saya cerita, ada seorang anggota pelatihan yang bertanya ke saya, lalu saya pakai apa? FA, TA, analisa makro ekonomi, bandar, atau apa? Dan apa jawab saya atas pertanyaan jitu tersebut? :)

IAN

Embah Reply:

Untuk tahu jawaban pak Irwan, harap ikut pelatihan yang diadakan pak Irwan,
dan kalo sudah ikut harap jawaban tsb diposting kemilis supaya embah tahu
jawabannya .. jadi penasaran nih... hehehe...

No comments:

Post a Comment