Rumus Gordon Growth: P = D1/(k-g)
Dimana:
- P = Harga wajar
- D1 = Deviden pada tahun ke 1
- k = Discount Rate
- g = Devidend growth = (1-DPR) x ROE
- DPR = Devidend Paymenent ratio
- ROE = Return on Equity
Misal:
Deviden thn 1 = 200, ROE = 20%, DPR = 60%, Discount rate = 15% Berapa harga wajarnya ?.
- D1 = 120
- k = 15%
- g = (1-DPR) x ROE = (1-0,6) x 0,2 = 0,08
- P = D1/(k-g) = 120/(0,15-0,08) = 1714
- Jadi Harga wajar = 1714
Sebenarnya bagaimana mekanisme didapatkan angka Harga wajar 1714 ?.
Mekanismenya:
- Harga wajar ialah Penjumlahan SEMUA Deviden yg bakal diterima dikemudian hari
- Embah kasih contoh perhitungan untuk 5 thn pertama:
- Deviden growth (g) = 0,08 atau 8%
- Jadi Deviden 5 thn pertama = 120, 129.6, 140, 151.2, 163.3
- Karena deviden ini diterima pada masa DEPAN maka deviden ini harus diDiskontokan untuk masa SEKARANG dengan dibagi dengan
(1 + discount rate)^Year, misal untuk tahun ketiga:
- D = 140/(1+0,15)^3 = 92 , note: ^ = pangkat
- Dan nilai Present Value deviden untuk 5 thn pertama = 104.3, 98, 92, 86.4 dan 81,2. Totalnya = 462
- Kalo anda hitung untuk 10 thn, Totalnya = 799
- Kalo anda hitung untuk 20 thn, Totalnya = 1226
- Untuk 30 thn, Totalnya = 1454
- Untuk 40 thn, Totalnya = 1575
- Untuk 50 thn, Totalnya = 1640
- Untuk 100 thn, Totalnya = 1711
Angka 1711 ini sudah HAMPIR SAMA dengan perhitungan memakai Rumus Gordon Growth yaitu 1714... hehehe...
Note:
- Anda bisa menghitung sendiri pake Excel untuk BERMAIN dengan angka2 diatas.
SELAMAT BERMAIN disaat IHSG merah... hehehe...
Memang Rumus Gordon ini mirip komik Flash Gordon karena hasilnya suka terbang.... hehehe...
Contoh:
- Kira rubah DPRnya dari 60% menjadi 30%
g = (1-DPR) x ROE = (1-0,3) x 0,2 = 0,14 P = D1/(k-g) = 120/(0,15-0,14) = 12000.
Jadi harga wajar LONCAT dari 1714 MENJADI 12000 !!!
Apakah ini salah ?.
Secara rumus, ini tidak salah, anda bisa buktikan dengan menghitung total deviden untuk 100 tahun, hasilnya 6989, jadi anda harus hitung mungkin untuk 200 tahun agar angkanya dekat dengan 12000.
Tapi JELAS ini adalah kelemahan rumus Gordon Growth ini disamping PULUHAN kelemahan yg lainnya.
Makanya embah bilang pada bisnis saham, janganlah mencari KESEMPURNAAN, tapi carilah KEGUNAANNYA...
Jadi pelajari saja LOGIKAnya, jangan cuman mau nelen analisa orang lain doang...
Pada case hari ini, tadi embah tentukan D1 = 120...
Tapi kalo anda mau itung D1 = DPR x EPS = 0,3 X 200 = 60 juga boleh, anda BENAR...
Tapi intinya: Hasil Rumus Gordon Growth ini akan terbang saat: Discount rate mendekati Growth yaitu: (1 -DPR) x ROE
Anybody know why ?
Dan ini bisa jadi pertimbangan saat emiten menentukan Devidend Policy yaitu besarnya ratio pembayaran Deviden terhadap EPS.
Mana yg lebih baik: DPR tinggi atau DPR rendah ? dan kenapa ?
Coba cari dibuku pak Porman tentang ini, ada engga ?
- DPR UNVR = 100%
- jadi Growth = (1-DPR) x ROE = (1-1) x 85% = 0,85
- Assume deviden UNVR tahun depan = 450 dan Rate = 15%
- Harga wajar UNVR = D1 / (k-g) = 450 /(0,15-0) = 3000 padahal UNVR saat ini = 17000... hehehe...
UNVR hasih deviden sama dengan EPSnya, apakah market size UNVR sudah mentok ?.
Anybody know the reason the behind this Devidend Policy ?.
Memang rumus GG ini simple tapi untuk mengerti secara PENUH perlu waktu dan praktek yg CUKUP LAMA, makanya embah postingkan kemilis supaya dibahas bersama. Ini emang ruwet apalagi kalo sudah bersifat philosofis , misalnya:
- Growth emiten tidak mungin terus menerus lebih tinggi dari pertumbuhan dunia
karena kalo benar ada, maka emiten akan lebih kaya dari dunia pada infinity...
hehehe...
Nah kalo masalah Prakteknya, sebaiknya praktisi analis yg menjawab ini agar perhitungan Risk ini (k) SERAGAM. Karena kalo tidak seragam maka harga wajar hitungan tiap analis akan berbeda untuk emiten yg sama.
BERMAIN dengan Rumus Gordon Growth
Makanya embah bilang:
- Untuk emiten yg BELUM Developed, embah pake CLOP dan GROWTH
- Dan untuk emiten emiten yg SUDAH developed embah mau
ngembangkan kalkulator dagang GAYUS, tapi masih nyangkut
dipengadilan... masih under construction lah... hehehe...
Makanya embah lagi rajin ngulik2 model Gordon ini untuk mencari LOGIKA INVESTASI yg SEDERHANA untuk nyari saham murah bagi emiten yg sudah matang.
Untuk menghitung Deviden next year bagi emiten yg sudah STABLE, tentunya anda bisa buat perkiraan dari data yg ada, Tapi kalo mau lebih akurat tentunya anda harus ngorek2 bisnis emiten lebih dalam seperti yg dilakukan Shanti...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment