Secara umum, sector Commodity mengalami Outflow yg cukup berat karena USD index rebound selama 2 minggu terakhir.
Jadi peringatan2 yg diberikan Mr Positif sebenarnya benar2 advis yg BERMUTU.
Tapi seperti embah bilang, pada saat ini posisi portfolio mencapai Puncaknya sehingga Index Jakarta tidak mengalami koreksi wave 4 yg material seperti yg dialami oleh bursa India.
Posisi Puncak portfolio ini dicapai dengan masuknya dana ke saham BUMI sehingga IHSG bisa BERTAHAN, disamping itu posisi Rupiah yg dijaga di 9000 membuat Pasar modal Indonesia tidak terlalu RENTAN terhadap gerakan US Dollar index.
- Minggu depan memang KRITIS, karena BUMI sudah mulai SLOW progressnya, memang masih
ada senjata yg bisa digunakan seperti MEDC atau saham coal yg lain atau saham
penjaga index lainnya.
- But for info: Jika BUMI tidak diangkat IHSG sudah turun minimal 200 point (THIS IS
SERIOUS, embah engga nakut2in), jadi jangan dianggap remeh ini saham Bajingan.
- Jadi kenaikan USD LEBIH LANJUT dan penurunan DJI bisa ber IMPACT banyak kepada
IHSG karena ini sudah BUKAN TUSUKAN JARUM LAGI tapi sudah jadi tusukan belati
selama 2 minggu.
- Jadi harapannya ialah, koreksi Dow selesai dan harga BUMI dan harga coal tidak
turun tapi rasanya BERAT meskipun kemungkinan BUMI dijadikan SAFE HAVEN juga BESAR
jika keadaan memburuk terus. SAFE HAVEN ialah Tempat pelarian yg aman jika keadaan
memburuk.
Kita lihat saja lah karena market terlalu sukar untuk diprediksi secara tepat...
Market terlalu sukar untuk SELALU bisa diprediksi dengan BENAR..
Kalo sudah susah, terpaksa kita balik ke KOMPAS MARKET yaitu si ALLIGATOR atau TA lainnya yg anda kuasai....
- http://www.obrolanbandar.com/pwqjkfina.png
Kalo ada Clue atau Petunjuk, mempredisi market memang gampang. Kalo engga ada petunjuk, unsur tebakannya tinggi..
Contoh:
- Ketika IHSG dibuat -100, BUMI bergerak. Ini clue yg jelas
Pak heru pake Elliott Wave ? ... hehehe...
- Koreksi ZigZag abc
- http://www.obrolanbandar.com/pirjkse.png
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment