Monday, January 11, 2010

TAPE READING AND NEUROTRANSMITTER - metoda KISS (Keep It Simple, Stupid)

TAPE READING AND NEUROTRANSMITTER - metoda KISS (Keep It Simple, Stupid)

Pusing dah baca teori teori macam macam, balik ke metoda KISS aja (Keep It Simple, Stupid)...

Gerakan BD BUMI sudah bisa dikalahkan dengan cuman SATU INDICATOR DOANG yaitu Buaya Merah....

Maen saham seharusnya SIMPLE, ngapain dibikin rumit...

Dengan indicator Buaya Merah:
- BUY BUMI kalo cross UP buaya merah
- SELL BUMI kalo cross DOWN buaya merah

Trading BUMI kemarin2 udah jadi masalah SIMPLE dan AMAN...



http://www.obrolanbandar.com/piwbumi1.png

Note:
- Kalo mau optimal, semua indikator Profitunity dipakai secara BERSAMA dan dipakai sesuai aturan si Bill.

Toke cuman pake SIMPLE ARTIHMETIC buat jalanin bisnisnya, dan engga perlu belajar Calculus, Fourier transformation, Laplace equation dll.

Begitu juga buat Trading, belajar aja IMPULSE WAVE SEDERHANA yg sering embah bungkus pake 2 penggaris goceng, kalo engga bisa juga, ya udah pake penggaris goceng... Nasib... hehehe...

Yang penting SERING latihan, sehingga akhirnya tercipta HEURISTIC yg diceritakan Nyndia, tapi bukan untuk metoda yg complex, cukup heuristic untuk metoda yg sederhana, karena Trading itu sebenarnya SEDERHANA tapi COMPLEX dengan FAKTOR PSIKOLOGIS PEMAIN.

Contoh:
- Udah dibilang profitunity bagus dan bisa dipelajari dengan cepat, masih mau ikutin metoda si Arto yg engga jelas APA. pak Arto kan selama ini ENGGA pernah posting teori apa apa, cuman SERBU DOANG... hehehe...

Orang memang COMPLEX tapi TRADING itu sederhana dan BISA dipelajari dengan CEPAT...

PENGARIS GOCENG:
- Untuk mencari gerakan harga yg UPTREND
- Membuat garis Support dan Resist dari UPTREND Wave tsb

BUAYA:
- Menentukan kapan BUY dan SELL saham pada yg UPTREND tsb

VOLUME
- Menkonfirmasi decision BUY dan SELL.

SIMPLE KAN....

Coba Iching bisa simple seperti ini engga ?.

Bisa nentukan UP and DOWN saja pada saat REVERSAL sudah LUAR BIASA KALO BISA....

Kalo Iching bisa menentukan BUMI UP saat BUMI di 2050, itu udah bisa bikin orang jadi kaya dalam sekejap...

Embah pengen tahu Luck pak Tirta gede engga, Coba Guess hari Senin:
1. BUMI naik atau turun (Closing Senin doang).
2. BUMI naik lalu turun lebih dalam
3. BUMI turun lalu naik lebih tinggi.

Kalo tebakan anda bener, berarti anda bener bahwa BUMI engga bisa dianalisa (semua TA bullshit buat BUMI)...

Petirnya saya hitung ulang dengan lebih detail, embah dapatkan angka 2850 dan bukan 2950, Jadi petir 2850 sudah tembus dengan HIGH 2950 dan close 2900.
Jadi kalo pake ilmu petir, bakal naek dong....

Embah engga mau nebak, analisa dulu deh biar mantap, besok deh...

Sebenarnya pada BUMI, yg anda hadapi itu bukan otak BD tapi MESIN....

Pada saat WAKTU KRITIS pada BUMI ,MESIN atau ROBOT nya digunakan untuk menciptakan SUASANA EXTRIM BULLISH/BEARISH...

Perkiraan embah:
- Mesin/Robot ini bisa digunakan untuk menciptakan SIMULATED Transaction dengan SAMPAI kapasitas 1000 transaksi/detik.
- Pada saat bursa ramai banget, Average transaksi BEI itu cuman 3 transaksi/detik.
- Jadi si Robot ini punya kemampuan membuat BURSA nampak lebih ramai 300 kali suasana normal.

Jadi kalo mau lebih tepat, Nyndia harus belajar psikologi otak Robot, mungkin lebih gampang karena Robot engga punya otak kiri dan kanan....

Tapi kalo engga mau pusing: Back to KISS dah, belajar otak Buaya di Bill... SIMPLE banget....

Itu advis embah... lupain ilmu aneh aneh... Trading is a SIMPLE BUSINESS, jangan dibikin RUMIT...

Embah coba artikan arti primbon MENGANGGUK-NGANGUK:

- Jika embah MENGANGGUK pada anda berarti embah menundukan kepala lalu membalikan posisi kepala ketempat ASAL.
- Jadi arti primbon MENGANGGUK: Turun lalu naik ketempat ASAL/ASLI (dengan kenaikan =0) karena kepala balik ketempat ASAL.
- Jadi primbon MENGANGGUK-NGANGGUK = Turun Naik beberapa kali dengan pola: Turun -X point, naik X point, turun -Y point, naik Y point dst.

Tapi Iching tadi bilang BUMI close naik, berarti harusnya pak Iching bilang: MENGANGUK-DONGAK... hehehe..

Apakah begitu pak iching ?.

No comments:

Post a Comment