Saturday, October 16, 2010

bls: Dr.doom --------> elty

Opini anda: Simple and clear tapi TEPAT sasaran...

- Pemegang saham publik menginginkan agar utang dikurangi agar
biaya dan resiko financial berkurang, dengan berkurangnya
biaya dan Resiko tentunya harga sahamnya akan naik.

Tapi Pemegang saham publik sepertinya mempertahankan tingkat hutang yg tinggi, mungkin dengan tujuan:
- Meningkatkan Asset, mengakuisisi perusahaan baru
- Menyulitkan Predator melakukan Take Over meskipun dengan
harga saham murah

Jadi disini terlihat PERBEDAAN Goal dari Pemegang saham utama dan investor publik

-------------------------------------------------------

"Colonel" wrote:

Sebetulnya tidak ada perubahan yang substantial dalam hal BUMI, karena meminjam dalam usd, penghasilan dalam usd, bayar hutang juga dalam usd. Tidak ada hubungannya dengan kurs.

Dalam sistem perusahaan oil, coal, mining. Perputaran uang dalam usd,tidak di kurs ke rupiah.

Sebagai contoh: Deviden bumi, inco, dll. Dihitung dalam usd. Pada saat due date baru dikonversi ke rupiah.pengahsilan dalam usd pengeluaran dalam usd.

Sangat berbeda kasusnya kalau itu indf atau tlkm pinjam atau issue obligasi dalam usd,‎​penghasilan dalam rupiah, lalu bayar hutang dalam usd. Akan ada untung kurs pada waktu konversi ke usd.

Satu-satunya cara BUMI akan lebih sehat hanyalah dengan menurunkan rasio utang. Segala cara yang dilakukan oleh BUMI bermuara pada penurunan rasio utang.

Just my private opinion. Salam
=============
Regards,
The Colonel

No comments:

Post a Comment