Saturday, October 23, 2010

Mau nanya mbah .....

Mau nanya mbah .....

Ini private email tentang saham, biasanya embah engga jawab, tapi karena PENTING, embah jawab dan postingkan jawabannya ke milis:

Saat ini IHSG sudah RISKY atau BERBAHAYA karena banyaknya saham yg NAIK GILA GILAAN...

Tapi yg lebih gila lagi, IHSG masih naik terus dan temennya yg gila juga ada yaitu Index India.

Kejadian ini JARANG terjadi, kemungkinan besar ialah karena kuatnya fund dari REKSADANA yg menjadi BACKBONE dari IHSG.

Sudah ada beberapa tanda awal dari kejatuhan bursa tapi IHSG tetap tidak mau jatuh karena teman gilanya yaitu India juga engga mau jatuh.

Tanda PASTI kejatuhan bursa yg dalam ialah:
- KOREKSI yg diikuti oleh Volume yg SIGNIFICANT !!!

Sudah ada beberapa koreksi index yg terjadi tapi semua koreksi itu TIDAK diikuti Volume yg besar. Saat ini Blue Chip SANGAT SEPI.

Tanda KOREKSI BESAR:
1. Biasanya Koreksi besar diawali oleh koreksi awal dengan volume yg rendah.
2. Jika koreksi ini DIIKUTI oleh market maka koreksi akan makin besar dan Volumenya
makin besar.
3. Koreksi yg makin dalam akan mentrigger investor jangka panjang untuk ikut keluar.
Jika ini terjadi maka bola salju awal koreksi sudah menjadi Avalance/badai yg
tidak bisa ditahan lagi. Dan terjadilah CRASH.

Tahap 3, sampai saat ini belum PERNAH terjadi karena Reksadana belum ikut2 keluar karena Index Asia sangat kuat akibat banyaknya dana dari luar yg masuk ke Asia menghindari USD yg melemah.

Jadi meskipun index sudah tinggi, tapi karena dana asing belum mau cabut maka index bisa bertahan terus sampai saat ini.

Jadi sebaiknya monitor terus kurs mata uang Asia untuk melihat kemungkinan awal dari Market Reversal.

Note:
Mata uang Rupiah sepertinya tidak bisa dijadikan indicator untuk market reversal karena BI mengawal USD dilevel 9000.
jadi Rupiah nampaknya tidak akan elastis/responsive terhadap market reversal di Equity market.

Embah tambahkan grafik sebagai Indicator untuk melihat kemungkinan datangnya koreksi:


http://www.obrolanbandar.com/pidasiietc2.png

- TLKM dan INDF ada dibawah tapi IHSG ada DIATAS ----> INFLOW or at least The
Market is STRONG karena saat ini ada Commodity rally
- Kalo Commodity Reversal/TURUN dan ASII, INDF, TLKM tidak mau rebound maka IHSG
menjadi BAHAYA karena sudah TIDAK ada lagi Big Player yg berminat menahan ASII,
INDF dan TLKM !!!
- Keadaan ini bisa menjadi TANDA AWAL Koreksi

Bisa saja, yg perlu diperhatikan:
- INDF volumenya tinggi
- ASII merupakan barometer BEI
- TLKM untuk membalance IHSG

Jadi kalo ketiga tiganya cenderung turun LAGI, ini menunjukan index sudah BERBAHAYA...

Bursa dan Index itu ada yg mengatur, jika market lagi BAGUS maka:
- Sebagian saham diangkat dan sebagian saham ditahan (Ini Healthy),kebalikannya kalo
semua saham diangkat bareng (Ini engga Healthy)
- Sesudah saham yg diangkat cukup tinggi baru saham yg ditahan diangkat dan saham yg
sudah naik tinggi dijual.
- ROTASI/PENGGILIRAN ini mengakibatkan IHSG naik tapi engga naik banyak dan orang yg
BISA mengikuti pola ROTASI ini bisa untung berlipat lipat dibanding kenaikan IHSG.
Itulah alasannya kenapa BOZZ bikin ROTASI karena dia mau untung PALING gede,
wajarlah dia kan yg 'punya' BEI
- ROTASI ini bisa dilakukan:
- Rotasi by sector (ada 10 sector di BEJ)
- Rotasi by stock didalam sector
- Rotasi saham BAGUS dan BUTUT
- Rotasi saham LIKWID dan engga Likwid tapi Big Cap
- Rotasi First Liner, Second Liner dst
- Rotasi LQ45 dan B7
- Rotasi lainnya
- ROTASI ini bisa berjalan sekali dalam satu siklus atau BERULANG2 dalam siklus yg
berulang selama market masih bullish.
ROTASI ini akan dijalankan terus selama market masih mau ikut dengan Rotasi yg
digelar.
- Kalau ROTASI ini tidak diteruskan artinya BOZZ sudah tidak BERMINAT lagi cari duit
dari mengangkat bursa dan dia beralih mencari duit dari penurunan index/market.
- Rotasi saat ini ialah giliran sector Mining dan Agri, pada saat sector Commodity
selesai maka harus ada sector lain yg meneruskan Rotasi, kalo tidak ada lagi
Rotasi maka market akan turun.

Dalam case yg embah postingkan:
- TLKM, ASII dan INDF sudah cukup jualannya jadi kalo Commodity selesai seharusnya
minimal 2 dari 3 saham diatas harus rebound untuk menlanjutkan Rotasi
- Tentu case ini tidak sesederhana ini, kemungkinan scenario Rotasi yg lain juga
masih mungkin selama Regional tidak turun.
- Nah kalau TLKM, ASII dan INDF jatuh lagi saat rotasi Commodity selesai artinya NO
MORE ROTATION dan akibatnya market bisa jatuh...

Itu logikanya Fi, dan anda bisa juga gunakan model seperti ini dengan saham yg lain.

Yg embah postingkan adalah INDICATOR yg berbentuk grafik untuk MEMBANTU menunjukan TANDA AWAL kejatuhan market....

Jadi kesimpulannya anda bisa lihat sendiri dari grafik tsb minggu depan...

Sector MINING dan AGRI adalah yg paling LAGGARD di BEI, jadi wajar sektor COMMODITY yg dirotasi sekarang...

Kalo dari pengalaman sejarah 2008:
- Sector MINING dan AGRI diangkat gila gilaan saat sector lain di DUMP. BOZZ saat
itu menghadapi krisis BESAR jadi REKAYASA nya engga tanggung2. Seingat embah kalo
engga pikun dulu urutannya CPO, OIL, COAL dan terakhir Timah
- Tapi saat ini kan belum ada krisis baru, jadi scenarionya belum tentu sama. Dulu
sector Commodity adalah PRIMADONA dan CONSUMER adalah sector yg SANGAT laggard.
Sekarang Commodity adalah sector LAGGARD tapi lagi di ROTASI.

Kalo thn 2008, Property dihajar abis dulu baru COMMODITY RALLY gila gilan dan pada saat commodity Rally, Property dihajar terus sampe BABAK BELUR. Tapi keadaan saat ini sangat berbeda dengan 2008, jadi tidak akan sama

Saat ini property masih Rally tapi lagi stop


- http://www.obrolanbandar.com/pwqjkprop.png

Note:
- Perhatikan, saat ini emiten property BESAR lagi berusaha cari dana dari publik,
ini menunjukan mereka mau sharing keuntungan dan RESIKO dengan publik kedepan ???
Ini bisa merupakan TAL, coba yg mengerti prospek bisnis property tolong sharing
opininya...

Soal MYOR, sudah kita bahas saat membahas soal GROWTH, kemarin malah ada yg berani pasang target 18000 TANPA NYICIL LAGI pada salah satu posting berdasarkan data research.

MAPI ada researchnya kalo engga salah...

Kalo soal JPRS, coba anda check asip milis, dulu JPRS ada kasus jual gudang, jadi kalo JPRS akrobat masih wajar cocok sama kasus tsb. HIGH GAIN tentunya HIGH RISK, coba tanya ama gang RBG, siapa tahu berani ngerampok JPRS... hehehe...

Sector Unggulan sekarang dan masa depan berbeda...

Ingat engga dulu Soros masuk ke sector energy di Indonesia, ternyata yg unggul malah sector Konsumsi. Dan commodity yg dulu primadona malah jadi sector lagggard...

Karena pada thn 2008, sector Konsumsi adalah sector LAGGARD, uang semuanya mengalir kesector Commodity yg jadi primadona.
Ini mirip dengan IHSG yg naik tinggi saat ini.

Resiko pabrik thn 2008 itu sangat besar. Pabrik dengan banyak pegawai itu sangat riskan, kalo bangkrut , jual tanah pabrik aja bisa engga cukup buat bayar pesangon pegawai.

Jadi sector unggulan ialah sector kemana uang investor akan mengalir dan akibatnya harga naik MELEBIHI fundamentalnya.


--------------------------------------------------------------------------------
From:
Sent: Saturday, October 23, 2010 2:04 PM
To: jsx-consultant@centrin.net.id
Subject: Mau nanya mbah .....


Mbah .... selama ini tulisan embah banyak menginspirasi trading2 saya.
Two thumbs up for it.

And sekarang saya mau nanya ni mbah .....
Saat ini indeks kan sudah level 3600an ... bagaimana kita bisa tahu bahwa ini bukan efek bubble?

Yah ... berdasarkan kejadian sebelumnya kan ketika indeks 2850-an lalu tiba2 jadi crash gara2 muncul news prime mortgage.
Semuanya jadi panik, trus meletuslah "indeks" sampai drop dibawah 50%.

dan sebenarnya warning terbaik apa yang bisa kita perhatikan supaya bisa mengantisipasi kalau2 ada news yang menghebohkan lagi?

No comments:

Post a Comment