Monday, November 8, 2010

Project , Ratio LOP ide pak James

Project , Ratio LOP ide pak James

Untuk mengukur kemampuan ngutang, bisa menggunakan LOP, ini idenya pak James member OB, yaitu Liability / Operating profit.

Ratio LOP ini sama dengan CLOP - COP ciptaan embah

Contoh:
- Kalo LOP = 2 artinya Hutang bisa dilunasi dengan Operating profit dalam 2 tahun.
- Angka DER lebih mengukur Solvabilitas dan Resiko , dan bukan kemampuan bayar utang
jangka pendek, angka DER baru berbunyi jika perusahaan dilikwidasi atau Default.
- Angka LOP lebih mengarah pada Cash Flow, jadi kemampuan operasional perusahaan
membayar utang dari HASIL OPERASI dan bukan dari dana hasil likwidasi perusahaan.
- Banyak emiten yg tidak likwid punya DER yg tinggi, tapi karena Laba operasi bagus,
DER yg tinggi ini tidak menimbulkan masalah selama ROE lebih tinggi dari bunga
pinjaman.
- Dulu CPIN punya CLOP rendah sekali dan DER termasuk tinggi, tapi anda lihat
HASILNYA LUAR BIASA karena Hutang yg tinggi dengan bunga pinjaman yg lebih rendah
dari angka ROE akan jadi faktor LEVERAGE/UNGKIT/KATROL/DONGKRAK.
- Ini sama dengan anda Trading dengan margin, Jika anda punya uang 100 juta dan anda
bisa untung 100% setahun dan jika bunga margin = 30%/tahun, maka ROI anda akan
naik diatas 100% karena dana margin akan MENGUNGKIT/MENDONGKRAK keuntungan anda.
Tapi sebaliknya jika tingkat keuntungan anda dibawah bunga margin makan keuntungan
anda malah akan turun jika anda pake margin.

Ini tulisan embah thn 2005 tentang COP dan CLOP

Methoda COP OUTPERFORM IHSG by 23%, by jsx-consultant
Sunday, 27 Maret 2005


Bagaimana cara mencari saham yang BAGUS ?.
Apakah yang ROE nya tinggi ?, atau PER nya rendah ? atau pake cara yang lainnya.

Disini embah mau menunjukkan secara ILMIAH bahwa pemilihan saham yang mempunyai COP rendah bisa MENGALAHKAN kenaikan IHSG yang gila gilaan. Jadi yang kalah saat IHSG naek gila gilaan saat ini HARUS MENYIMAK dengan SERIUS.

Embah melakukam penelitian atas 26 emiten BEJ (mostly LQ45). Embah menggunakan lap keuangan Q3 2004 karena sampai kini lap final 2004 belum banyak yang muncul.

Embah menghitung:
- COP dari 26 saham tsb.
COP = (jumlah saham X harga saham) / Laba operasi
- Menghitung kenaikan harga masing2 saham dari 30 Sep 2004 sampai 24 Maret 2005
- Selama periode tsb IHSG naik 35%.
- Embah mengurangkan kenaikan harga saham dengan kenaikan IHSG.

Dari perhitungan didapat:
- 5 saham UNDERPERFORM terhadap kenaikan IHSG yang naik 35%
- 21 saham OVERPERFORM terhadap kenaikan IHSG, jadi 21 saham naik LUAR BIASA (kenaikan IHSG + kenaikan murni saham).
- Saham saham yang UNDERPERFORM mempunyai nilai COP diatas 5.
- Saham saham yang COP nya dibawah 5 tidak ada yang kenaikannya
dibawah kenaikan IHSG, atau saham2 tsb naik lebih besar dari 35%.

Kesimpulan:
- Portfolio selection dengan metoda COP dengan nilai COP < 5
menghasilkan saham saham yang SEMUANYA NAIK diatas 35% pada
periode 30 sep 2004 sampai 24 Maret 2005 kemarin.
- Rata rata 26 saham tsb naik 58% atau rata rata naik 23%
diatas kenaikan IHSG yang angkanya 35%.

Jadi dengan metoda yang SEDERHANA begini, anda sudah bisa MENGALAHKAN
Fund Manager. Dan anda tidak memerlukan RUMUS RUMUS rumit dan DATA
yang susah didapat. Cukup ingat COP dan embah PENEMUNYA....hehehe...

Note:
- Investasi saham adalah suatu RISKY business, jadi hubungi Fund
Manager anda untuk KONSULTASI.

Lampiran:
- grafik sebaran kenaikan harga saham dalam (%) sesudah dikurangi
kenaikan IHSG VERSUS angka COP pada tgl 30-09-2004.
- Dari grafik anda bisa melihat SEBARAN saham yang OUTPERFORM
IHSG sampai dengan 70% diatas kenaikan IHSG.


....

embah, bandarmologist dan penemu METODA COP and CLOP



Lampiran:

Memilih saham dengan metoda COP dan CLOP by jsx-consultant


Setelah melakukan penelitian yang cukup, embah menyimpulkan
bahwa suatu cara yang CUKUP BAGUS dan SEDERHANA untuk
investasi saham ialah dengan menggunakan metoda COP dan CLOP.

Untuk lebih jelasnya embah uraikan dibawah ini:

Metoda yang ada seperti PBV, ROE, PER mempunyai banyak
KELEMAHAN, contoh:
- PBV (price to book value) tidak menggambarkan KEMAMPUAN
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Padahal investor
umumnya membeli saham dengan harapan perusahaan itu bisa
mencetak LABA yang baik atau keuntungan perusahaan dimasa
datang bisa melebihi harga investasi dan akhirnya
menghasilkan nilai LEBIH bagi investor.
- ROE (Return on Equity) cara ini sudah bagus tapi masalahnya
keputusan membeli saham tidak semata karena ROE nya bagus
atau tidak, Banyak saham ROE nya tinggi tapi harganya
SUDAH TINGGI. Belum komplikasi yang ditimbulkan akibat
UTANG YG ABNORMAL. Perusahaan yang utangnya tinggi bisa
mengakibatkan EQUITYnya kecil atau malah NEGATIF dan akibatnya
ROE menjadi MISLEADING.
- PER (price earning ratio), cara ini juga bagus TETAPI metoda
ini tidak menggambarkan KEMAMPUAN perusahaan MENCETAK LABA
secara penuh.
Sebuah perusahaan yang banyak utangnya akan mempunyai Earning
yang kecil karena keuntungannya habis untuk bayar bunga atau
menutup kerugian extra seperti Rugi Kurs. Perusahaan type
begini yang SERING DIRESTRUKTURISASI dan menghasilkan
keuntungan LUAR BIASA bagi investor karena perusahaannya
MEMANG BAGUS tapi struktur modal/utangnya harus diperbaiki.

Jadi embah menyimpulkan diperlukan suatu RATIO yang didalamnya

- http://www.obrolanbandar.com/cop.html

No comments:

Post a Comment