Monday, December 20, 2010

Technical Analysis Vs Bandarmologi

Technical Analysis Vs Bandarmologi

Anda benar, sebaiknya kita trading dengan menggunakan Tool yg kita kuasai penuh.....

Malah banyak Technicalist yg tidak perduli bukan hanya dengan Bandarmologi saja, mereka tidak peduli dengan Fundamental, dan yg lebih extrim lagi, mereka menghindarkan baca berita. Ini termasuk trader legendaris... so you are right...

So, CHOOSE and SUIT your style....

Kalo anda punya pistol ngapain susah susah belajar silat...

Kalo anda jago silat ngapain beli pistol... eits... hehehe....

Trading itu GAMPANG, cuman tradernya yg NYARI susah....

Harga dibawah buaya masih maen, Harga di wave 4 masih maen...

Jadi Trader yg pemula aja dengan metode yg paling SIMPLE akan menang kalo engga NYARI yg susah SUSAH2 ...


---------------------
Email sebelumnya:

Memang tulisan yang menarik (Technical Analysis Vs Bandarmologi), tapi...

Tapi kalau setiap kali kita mau bertransaksi saham selalu urusannya dengan "bandarmologi" ya runyam juga, dan semakin lama mengikuti milis OB ini saya juga semakin bingung, hendak kemana dibawa para trader atau position trader.
Apakah kita juga akan menggunakan "bandarmologi" kalu kita bertransaksi di US market? Memang diakui bahwa US market lebih sempurna dibanding BEI, kita bisa bandingkan fraksi kenaikan/penurunan bid/offer.

Dalam bertransaksi di BEI, saya sih santai saja, cukup mengandalkan TA engga usah repot2 mikirin bandar. memang dalam pembicaraan sehari2 sering juga ngobrolin ttg bandar, tapi itupun sebatas untuk obrolan dengan sesama teman saja. Toh saya tidak (jarang sekali) akan membeli pada bottom price lalu menjual di top untuk mendapatkan profit maksimum. Dan kalu saya baca apa yang terjadi di OB, nampaknya banyak para trader (newbies) yang mengharapkan maximum profit. Berapa chances untuk memperoleh ini?

Dan "bandarmologi" memang membuat lelah dalam berpikir, kita dibikin pusing dengan ulah bandar, lalu sering kali diungkapkan kalau price chart itu bisa diciptakan oleh ulah bandar. Saya kira hal yang terbalik, ulah bandar tercermin dalam price chart. Semua teori ttg TA sdh menungkapkan ini. Jadi buat apa pusing2 mikirin bandar, stick to the Price Chart + watch Transaction Volume, dan jangan terlalu berharap dengan maximum profit. Memang banyak saham2 yang dalam sehari bisa surge begitu besar sampai AR, andaikata toh kita juga berpartisipasi, memang dalam % kita mendapatkan profit besar, tapi saya yakin transaction volume kita jg tidak besar. Jadi memang untuk memperoleh untung yang banyak, sebagaimana perdagangan biasa (buka toko, kontraktor dll), memang diperlukan modal besar, % cuan tidak besar, tapi dalam jumlah besar.

Dalam kasus ADRO, kok sepertinya kita dibikin bingung dengan ulah bandar pada menjelang tutup bursa, padahal banyak saham yg mengalami kejadian seperti ini. Tidak peduli apakah "bandar" mau buang pelan2 atau dalam sekejap. Jelas kita lihat pada hari Kamis, macd sdh dead cross. Dan sejak pertengahan Nopember terjadi pola "negative divergence" pada macd.  Sekali lagi pergerakan harga (saya tidak menyebut ulah bandar) terdeteksi pada indikator ini.

Jadi saya sarankan bagi para trader untuk mempelajari TA lbh mendalam, dan bukan untuk membeli pada bottom dan menjual pada peak, kalau ini lebih banyak judinya. Tetapi membeli pada saat reversal confirmed dengan aturan cut loss, dan menjual dengan melihat history sebelumnya, untuk memperoleh optimum profit.

Semoga bermanfaat dan jangan bingung dengan bandar

---------------------------
Email Sebelumnya:

Banyak trader yang meragukan adanya aktivitas bandar di market. Dan oleh karena itu banyak pula yang dengan tekun HANYA belajar tentang FA dan TA. Namun sebagaimana yang pernah saya tulis, ternyata ilmu Bandarmologi memiliki tingkat yang jauh lebih tinggi dari FA / TA. Oleh karena itulah sebabnya mengapa banyak orang yang jago analisa FA/ TA tetap saja mengalami loss. Nah sekali lagi, untuk mendapatkan ilmu bandarmologi ini , seorang trader harus memiliki jam terbang dan experience tahunan, dan mempunyai dasar pemikiran secara logika. Sependek yang saya tahu, hanya baru ada 1 orang yang betul-betul 'jago' dan 'expert' dalam hal bandarmologi. Sayangnya beliau tidak pernah tampil di publik dan tidak ada yang tahu siapa ia sesungguhnya. Beliau hanya mengajarkan bandarmologi di dunia maya.


Dalam ilmu TA, kita mengenal berbagai macam indikator. Dan banyak dari indikator tersebut dapat dijadikan sinyal konfirmasi buy. Breakout dengan volume juga dapat dijadikan konfirmasi buy. Kemudian apabila market melawan posisi kita jelas harus disiplin menjalankan exit plan. Begitu kira-kira ilmu yang kita pelajari untuk mendapatkan sinyal buy. Namun pernahkah anda berpikir bahwa suatu konfirmasi sinyal buy sekalipun DAPAT DIGUNAKAN OLEH BANDAR UNTUK menjebak posisi retail trader ?


Anda tentu ingin mendapatkan contoh bukan? Nah kali ini saya akan membahas contoh jelas yaitu saham ADRO pada hari jumat tanggal 17 Desember 2010. Jika anda yang berada di layar monitor 10 menit terakhir dan melihat kronologi pergerakan harga saham ADRO dan melihat bid offer, JELAS ITU ADALAH PERGERAKAN BANDAR. Kalau kita merunut dari pagi hari, kita melihat harga open 2525 dan terus mencapai 2600 dengan volume meyakinkan sambil disertai pembelian oleh beberapa sekuritas asing. Perlu anda ketahui, level 2600 mampu melampaui/ breakout harga open 3 candle/hari berturut turut sebelumnya. Dan saya percaya bahwa bagi mereka yang menggunakan data realtime, semua indikator apapun Stochastic, William % R, feeling analysis, and whatever, jelas menunjukan adanya pertanda reversal untuk rebound ,betul? dari segi TA kira-kira demikian bukan? Dan bagi trader yang melihat bahwa harga sudah turun 5 hari lalu berpikir sudah bagus untuk entry, Trend bagus, masih UPTREND, so tidak ada yang perlu diragukan dari ADRO.


Namun menjelang akhir penutupan sadarkah anda bahwa ada 100 ribu lot yang di pasang di harga offer, lalu tiba-tiba ada satu specialist securities yang bertugas ( dipakai) sebagai pemukul. Dengan memukul sedikit saja, cukup membuat retail segera sell kiri ( karena melihat offer 100 ribu lot), hal ini wajar karena jelas begitu melihat offer sebanyak itu dan mulai ada yang buang kiri saya percaya TA trader segera menekan ENTER SELL. Setelah guyuran beberapa tingkat yang karena akibat pelaku retail sendiri, tiba-tiba di bid ada 100 ribu lot, retail berpikir harga akan rebound dan segera buy, namun tiba-tiba baru naik 1 poin saja , kembali bid DICABUT KOSONG, dan offer kembali diisi 100 ribu lot, jelas yang barusan buy tidak bisa sell di bid karena bid kosong otomati harus sell di bawah harga 2 fraksi di bawah bid ha.ha.ha.ha. dan dengan memanfaatkan sekuritas pemukul kembali membuat retail cut loss. Nah yang buy pagi di level 2525-2600, hanya terbengong-bengong, mau cut loss bingung, dan tidak berdaya. Bayangkan, jika anda mempunya level stoploss 2%-5% saja, Dengan kejadian yang begitu cepat, APA MUNGKIN ANDA BISA CUT LOSS sesuai planning anda? saya tidak percaya ada yang mengatakan bisa, karena saya tahu persis situasi bid kosong dan kalau mau cutloss ya di harga 2250 atau 2300 ( -9,8% kalau modal buy 2550).


Nah inilah aktivitas bandar, namun dalam seminar-seminar TA, hal ini tidak pernah dijelaskan. Mengapa? karena mentor hanya melihat chart. Dalam chart ADRO jumat, candlestick merah panjang, maka mentor akan bercerita dan mengatakan: BILA anda buy 2550 dan stoploss 2% maka ketika breakdown 2500 just sell, tapi tahukah sang mentor bahwa kejadiannya tidak seperti yang ia bicarakan, kejadiannya adalah bid kosong dan langsung harga dihajar habis-habisan sehinggga anda tidak mungkin sell di 2475, melainkan kalau sell pasti di 2250-2300 ( itu pun kalau anda mampu melawan efek psikologis anda). Nah inilah yang saya maksudkan dengan distorsi dalam ilmu TA. Sekarang , saya ingin bertanya kepada anda semua, BERAPA BANYAK candle yang sebetulnya mengalami distorsi dalam Technical Analysis yang tidak anda ketahui? Contoh lain adalah Okt 2008, saham BUMI, pernahkan mentor menjelaskan bahwa selama 1 minggu harga turun namun trader tidak dapat melakukan cut loss? padahal di chart terlihat red candlestick turun terus dan 'teori'nya bisa cut loss. Okt 2008, saham BUMI autoreject kiri terus menerus sehingga disuspend. orang yang mau melakukan cut loss 20% pun TIDAK BISA, apalagi menggunakan teori cut loss 2-5% wkwkw jelas impossible.


Nah sekarang kembali pada ADRO, kita sekarang berpikir, apakah mungkin retail atau pelaku pasar pada umumnya bisa SECARA BERSAMAAN mencabut bid offer sebanyak 100 ribu lot? Kalau ada 10 pelaku pasar saja belum tentu bisa melakukan cabut isi bid offer dalam waktu sepersekian detik secara bersamaan, lalu siapa yang mampu melakukan itu kalau bukan bandar, betul?. Hal ini jelas menunjukan bahwa inilah aktivitas bandar. So bagi anda yang baru terjun di market sejak awal 2009, berhati hatilah, market tidak mudah, jangan overconfidence, jangan mendewakan suatu teori apapun, karena kita tidak pernah tahu apa isi yang ada di kepala sang bandar. Kalau anda mau trading sebagai sambilan, gunakanlah MA 20, kalau anda mau menjadi trader profesional dan Trading fo Living, luangkan waktu anda setidaknya minimal 80 jam seminggu di depan monitor mengoprek TA , belajar FA, memodifikasi indikator, memantau dan mempelajari running trade, pola pergerakan harga, melakukan rekap data transaksi, melakukan simulasi judgement, merangkai logika informasi/rumor dan masih banyak lagi. Dan itu semua tidak bisa anda dapatkan dalam hitungan bulan atau mungkin juga selamanya anda tidak bisa mendapatkan hal itu jika anda tidak memiliki TEKAD dan KEMAUAN yang SUPER KERAS untuk berhasil di market. Kalau cuma mau setengah-setengah, ya sudah trading dengan MA saja daripada jadi bulan-bulanan bandar.


Kita melihat bagaimana saham AALI dan INCO juga diperlakukan sama oleh bandar menjelang 1 menit terakhir. Mengapa bandar beraksi di 1 menit terakhir? karena hal tersebut untuk meniadakan perlawanan dari pihak lain yang mungkin saja bisa melakukan perlawanan bila waktu masih panjang. Kita juga melihat dengan jelas pelaku penggebuk saham dilakukan oleh satu sekuritas ternama. Nah sangat saya sarankan anda jangan mencoba-coba trading di sekuritas tersebut ( sekuritas bandar). Kita tahu sekuritas tersebut adalah sekuritas bandar karena bandar me -reveal dirinya dengan menggunakan sekuritas tersebut, dan bila anda satu sekuritas dengannya serta trading dengan dana besar, maka jelas ia akan mengetahui posisi anda. Akibatnya anda hanya akan capek saja dan susah untuk cuan. Cara kedua adalah, sekarang kita semua tahu bahwa sekuritas tersebut adalah sekuritas bandar, maka sebelum anda melakukan posisi buy sebaiknya anda melihat dulu rekap transaksi 2-3 hari terakhir, JIKA sekuritas bandar tersebut melakukan aksi BUY dan masuk dalam top 5 besar net buy, sebaiknya anda jangan ikut-ikutan buy saham tersebut. Bandar juga tidak bisa jualan kalau tidak ada retail, kalau bandar kasar dengan retail seperti yang terjadi di ADRO, ya sebaiknya biarlah bandar buy dan kita lihat bisakah ia jualan tanpa retail ha.ha.ha.ha. Ingat baik-baik, jangan pernah sekapal dengan bandar kasar. Percayalah ,berdasarkan pengalaman saya sekapal dengan sekuritas pemukul ADRO tersebut lebih banyak loss nya daripada cuannya. Tidak percaya? silakan waktu yang akan menjawab di hasil portofolio anda ha.ha.ha.ha.


Lalu bagaimana kalau bandar membeli di sekuritas lain lalu sell menggunakan sekuritas pemukul tersebut? Biar saja, memang bisa demikian, tapi proses pemindahan saham dalam jumlah besar saat ini tidak seperti 2008 begitu mudah. Saat ini harus melalui proses yang lebih akuntable, dan jelas karena proses tersebut, maka akan memakan waktu untuk memindahkan saham, maka bandar juga akan memperhitungkan time value, semakin lama waktu yang ia butuhkan, maka target harga bandar juga semakin tinggi. Dulu pada tahun 2008, misal bandar buy saham di sekuritas A, maka siang ia bisa langsung melakukan pemindahan di sekuritas B secepat kilat kalau perlu jualan dulu, nah sekarang tetap bisa hanya lebih memakan waktu. Oleh karena itu pada hari jumat kemarin saya tertawa melihat sekuritas tersebut menggebuk ADRO AALI INCO, betapa bodohnya ia melakukan hal tersebut secara kasar karena ia secara terang-terangan menampilkan wujudnya wkwkwkwk. Dan otomatis akan mengurangi omset retail pada sekuritas tersebut.


Mengapa jangan satu sekuritas dengan sekuritas bandar? misal anda punya 10.000 lot ADRO, bandar pasti akan terus hapal bahwa ada pihak yang satu sekuritas denganya memiliki ADRO sebanyak 10.000 lot. Dan tentunya ia tidak akan mudah memberikan keuntungan kepada anda sebelum anda sell adro anda tersebut, KECUALI bila anda punya dana lebih banyak lagi untuk sama-sama mengerek harga. Kalau anda buy lalu diam, bandar berpikir: enak amat saya yang keluar modal buy kerek harga anda yang menikmati untungnya? So, bagi anda yang masih ada account di sekuritas penggebuk tersebut, segeralah pindahkan ke sekuritas lain wkwkwk. Karena yang namanya bandar dengan bermain di sekuritas tertentu, pastilah ia bisa mendapatkan privelege akses informasi jumlah lot dari sekuritas tersebut dengan BERBAGAI CARA. Pada kesempatan lain ( tidak dalam waktu dekat ) ,saya akan mengulas pengalaman pribadi saya berhadapan dengan bandar, karena panjang dan sedikit rumit serta melibatkan suatu jaringan yang luas. Ingat aksi bandar tidak dapat dibuktikan namun bisa dirasakan.


Nah dengan sedikit penjelasan saya ini, sudahkan anda berpikir bahwa jika hanya dengan tools TA saja bisa cuan kosisten di market? So tetaplah belajar selagi anda mau hidup dari market. Saran saya, belajarlah memodifikasi dan berimprovisasi dengan tools TA, jangan hanya bergantung pada Stochastic, MACD, OBV , MFI, sekali lagi itu adalah ilmu standar, dan jutaan orang yang menggunakannya, bandar dapat mencreate signal-signal yang ada, kalau anda masih mau gunakan ilmu standar, ya sudah, lebi baik gunakan saja MA 20 wkwkwk, karena bandar pada akhirnya akan menciptakan suatu trend. Bila trend tercipta maka disitu jelas terlihat bandar menginginkan target harga yang lebih tinggi dalam time frame yang lebih panjang. Kalau anda hanya mau jadi trader, maka jelas anda adalah musuh bandar. Pernah mendengar kalimat: Trend is your friend ? Jika pernah, tahukah mengapa bisa ada kalimat tersebut? Jawabannya: karena Setelah trend tercipta maka kalimat tersebut ada sambungannya menjadi: Trend is your friend because bandar is your friend too.

Ditulis oleh RV, seorang master bandarmologi paling berpengaruh di bursa efek Indonesia (wkwkwkwkwk)

semoga bermanfaat

------------------------------

No comments:

Post a Comment