ASII: Sebuah perspektif Market Strategy

BOZZ engga nebar FEAR di BUMI, malah embah yg nebar FEAR ....

Kenapa ?.

Karena BD mau bagi barang di BUMI, kalo BD mau bagi barang di BUMI, dan FEAR disebar, siapa yg mau beli BUMI ? Padahal BD perlu duit buat MARKUP IHSG pada hari Kamis dan Jumat.

Coba nanti kita hitung, cocok engga teori ini dengan performance Reksadana ...

Secara strategi, gerakan BUMI kedepan tergantung IHSG, jika IHSG kuat, BD engga peduli dengan BUMI dan TLKM...

BD baru tertarik mengangkat BUMI dan TLKM jika IHSG melemah atau lemah jadi perlu didorong dengan BUMI dan TLKM, inipun baru  dilakukan jika Bangking sudah mencapai Topnya.

Contoh:
- Dana trader banyak yg nyangkut di BUMI
- Jika C, D dan E sudah TINGGI tentunya BD perlu Buyer untuk menampung buangannya.
- BD punya 2 opsi: 1. Mengambil keuntungan dari ngeshort BUMI atau 2. melepaskan Trader yg Nyangkut bisa keluar dari BUMI agar mereka bisa beli saham C, D dan E.
- Pilihan BD atas opsi 1 dan 2 tergantung SEBERAPA KUAT Market lokal dan global, jika market lemah, BD tidak punya pilihan selain mengangkat BUMI dan TLKM.

Selama sebulan sebelum IHSG ngejozz, performance Reksadana bisa dibilang FLAT karena BUMI turun -12% tapi diganjal dengan UNTR yg naik +9%, sisanya disubsidi sama ASII. Jadi Taktik Kapal selam
bukan hanya bisa diterapkan pada IHSG tapi juga bisa diterapkan pada Reksadana. Coba perhatikan CASH GENERATION dari Taktik Kapal selam ini:
- Jual BUMI beli UNTR, misal jual BUMI 100 miliar, anggaplah perlu 25 miliar untuk mengangkat UNTR karena UNTR lebih sepi dibanding BUMI. Sehabis operasi Kapal Selam ini maka Reksadana punya CASH 75 miliar dan portfolionya tidak turun akibat dijualnya BUMI.
- Nah EXTRA CASH 75 miliar inilah yg digunakan untuk melakukan MARK UP pada IHSG.
- Jadi Reksadana dengan operasi kapal selam BISA MENYERAP REDEMPTION tanpa mengakibatkan berkurangnya Nilai portfolionya atau NABnya. Dan jika digabung dengan taktik MARKUP maka Redemption malah bisa mengakibatkan NAB reksadana naik dalam batas2 tertentu....
Luar Biasa Bukan.... hehehe...