Saturday, August 28, 2010

Nenek moyang BANDAR -kisah nyata --

Nenek moyang BANDAR -kisah nyata --

Aliran kapitalisme adalah lawan dari aliaran Sosialisme, aliran Sosialisme menekankan pada penguasaan fungsi Produksi dan Distribusi oleh negara, sedangkan aliaran Kapitalisme menekankan pada pihak swasta, mereka tidak menghendaki pemerintah ikut campur dalam Produksi dan distribusi.

Di Indonesia faham ini agak Mixed, pemerintah mendorong agar swasta berkembang tapi pemerintah juga ikut bermain lewat BUMN.
Ini sesuai dengan pasal 33 UUD 45 yg mengatakan Sumber alam dan Cabang2 produksi yg mempengaruhi Hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.

Jadi kalo dihalaman rumah anda ada tambang emas, maka tambang emas tsb menjadi milik negara. Jadi anda hanya menjadi pemilik tanah dan bukan tambang emas yg ada didalamnya.

Bandarisme, Monopoly, Kartel dll adalah EKSES dari aliran Kapitalisme, Liberalime yg menginginkan kebebasan yang sebesar besarnya didalam Usaha. Karena mereka percaya jika pasar dibuat Bebas maka semua pihak akan berjuang keras untuk berhasil. Ini berbeda dengan dinegara sosialis yg mengatur segalanya sehingga mengurangi kreativitas masyarakat. EKSES ini terjadi
karena adanya pihak yg lebih kuat dari yg lain dan pemerintah dilarang ikut campur. Tapi kenyataan kebangkrutan perusaahan di Amerika akibat krisis SM dan mengakibatkan duit rakyar dipakai untuk menolong swasta yg bangkrut membuat faham kapitalisme menjadi lelucon.

Profil Bill Gate itu adalah produk Pasar besar Kapitalisme dan Liberalisme, sangat sukar profil seperti Bill Gate muncul dinegara Sosialis karena kalo dinegara sosialis software Windows mungkin akan dikuasai oleh negara dan dibagikan secara gratis pada masyarakat yg engga mampu... hehehe...

Setahu embah, Pada dasarnya pertambangan dikuasai negara, hanya pengelolaannya yg diserahkan pada swasta lokal/asing pada periode yg TERTENTU karena pemerintah belum sanggup mengelolanya sendiri

Pada saat Hak pengelolaannya habis, pertambangan dikembalikan pada negara. Tetapi masalahnya Bahan tambang itu tidak RENEWABLE seperti perkebunan kelapa sawit, jadi pada saat dikembalikan bisa jadi emasnya sudah habis...

No comments:

Post a Comment