Wednesday, July 13, 2011

July 11: Whatever Happens, Commodities Win: Jim Rogers

LOGIKA JIM ROGER:
- Ekonomi membaik atau memburuk, pegang commo akan untung
- Kalo ekonomi membaik maka harga commo naik
- Kalo ekonomi memburuk maka US akan cetak uang dan harga commo dalam US akan naik karena kurs US turun.

Note:
- QE3 tadi masih beberapa bulan lagi jadi USD naik dulu lah...

Jadi USD yg biasanya berlawanan arah dengan Commo akan begerak
searah dalam jangka pendek.

Jadi LONG USD dan LONG BUMI/COMMO ? Bener engga brother ?

Sebenarnya yg pantas jawab ini adalah Pak Cyhss (sahamindonesia), tapi embah coba jawab sebisanya...

QE atau Quantitative Easing ialah Operasi moneter dimana Bank
Central membeli surat berharga dan membayarnya dengan mencetak
duit. Jadi supply duit atau M1 akan meningkat, akibatnya suku
bunga turun. Peningkatan Supply duit ini dimaksudkan untuk
menggairahkan ekonomi. Dengan menurunnya bunga dan melimpahnya
dana maka Consumen akan meningkatkan belanjanya dan industri
meningkatkan produksinya. Jadi intinya ekonomi lagi dipacu agar
tidak masuk resesi lagi.

Dana murah yg ditujukan untuk meningkatkan ekonomi RIEL tentunya
akan bocor, sebagian akan dipakai oleh spekulan bermain pada
High Yield High Risk asset seperti saham didalam dan diluar
negeri.

QE sudah dilakukan 2 kali, setiap dana digelontorkan kepasar
maka Index DISELURUH dunia akan naik berbulan2 karena Dana murah
ini dipakai spekulasi disemua bursa dunia. Dan pada saat yg
sama dollar akan turun terus karena Bank Central terus mencetak
uang.

Jika QE berakhir maka sumber dana murah ini terhenti dan USD
kembali naik, suku bunga naik dan dana2 yg dipakai spekulasi
diseluruh dunia akan kembali ke US. Kembalinya dollar (repatriasi)
akan membuat index diseluruh dunia turun dan Dollar baik akibat
repatriasi yg memerkukan dollar.

QE2 akan berakhir bulan July ini dan QE3 dimulai pada thn 2012, bisa
saja QE3 dimajukan jika mendesak.

Secara teori Jika USD naik amak Commo akan turun (SEHARUSnya).

Tapi harga minyak bukan hanya tergantung gerakan dana yg
diakibatkan spekulan saja, harga minyak juga ditentukan oleh
demand industri atas minyak.

Harga minyak sudah turun dari 115 ke LOW 90, kita bisa bilang
ini diakibatkan oleh akan berakhirnya QE2. Jadi level 90 bisa
dibilang adalah harga yg dibentuk oleh demand minyak yg real
dan sisanya (115-90 =25) adalah kenaikan akibat spekulan.

Harga minyak $90 sebenarnya tidak mahal karena USD sudah turun
40% terhadap Euro.

Index Emerging market pun sudah turun, tapi IHSG saja yang
bandel sehingga IHSG outperform +12% terhadap EEM:

- http://finance.yahoo.com/q/bc?s=EEM&t=3m&l=on&z=l&q=l&c=%5EJKSE

Jadi potensi switching LQ45 ke BUMI/COMMO bisa terulang lagi jika
minyak naik lagi pada saat dollar naik.

Minyak sudah rebound dari 90 ke 97 pada saat bursa dunia turun,
jadi sudah ada TANDA2 minyak akan NAIK lagi ... hopefully... hehehe

 Untuk catatan saja:

- BUMI diangkat tinggi ketika USD naik yaitu sekitar Nov 2010.

Embah menganggap peristiwa ini sebagai DEFENSE MECHANISM menghadapai
kejatuhan bursa..

Coba saja dihubungkan dengan tgl QE apakah masuk akal BUMI
diangkat ketika USD rebound tinggi pada Nov 2010, Saat itu
adalah awal dari PEMBOLONGAN LQ45 ...

No comments:

Post a Comment