Saturday, July 30, 2011

Penggunaan PEG ratio untuk Investasi

Harga Saham dengan PEG ratio = 1 dianggap sudah mencapai FAIR PRICE
jika kita menggunakan konsep Peter Lynch, liat keterangannnya dibawah

Jadi untuk Invest kita harus mencari saham yg PEG rationya masih
jauh dibawah 1, tambah kecil angka PEG makin bagus untuk
Invest dengan SARAT: Future growth tidak turun dibanding
growth sekarang

- http://www.investdata.net/QZB2ALL8.TXT

Saham yg PEG rationya masih bagus:
- ASII 0,5
- UNTR 0,58
- CPIN 0,5
- GGRM 0,74

Note: Jika anda punya proyeksi angka Future Growth maka angka
PEG yg lebih baik = PER / Future Growth

Keterangan tentang PEG RATIO:

The PEG ratio (Price/Earnings To Growth ratio) is a valuation metric for determining the relative trade-off between the price of a stock, the earnings generated per share (EPS), and the company's expected growth.

In general, the P/E ratio is higher for a company with a higher growth rate. Thus using just the P/E ratio would make high-growth companies appear overvalued relative to others. It is assumed that by dividing the P/E ratio by the earnings growth rate, the resulting ratio is better for comparing companies with different growth rates.[1]

The PEG ratio is considered to be a convenient approximation. It was popularized by Peter Lynch, who wrote in his 1989 book One Up on Wall Street that "The P/E ratio of any company that's fairly priced will equal its growth rate", i.e., a fairly valued company will have its PEG equal to 1.

Future growth tidak bisa dilihat dari laporan keuangan, anda harus
mengerti bisnis dan prospek bisnis dimasa depan ...

Definisi PEG memang menggunakan Net profit bukan Operating profit ...

Coba anda lihat reseacrh2 para analis, bagaimana caranya dia
memprediksikan penjualan, biaya dan laba dimasa depan ...

Embah berikan logikanya saja dan dari situ anda bisa improvisasi:

- Peter Lynch bilang harga wajar saham terjadi jika PER sama
dengan Net profit growth
- Jadi Kalo growth emiten bisa 15% terus menerus maka PER harga
wajar = 15 dan harga wajar didapat = 15 x EPS
- Kita ambil ASII: PER = 16 dan Profit Growth = 33%, jika Growth
ASII bisa 33% setiap tahun selamanya maka PER wajar ASII
adalah 33, jadi harga ASII masih bisa naek 2 kali lagi.
- Tapi growth 33% tidak akan berlangsung lama, dia akan jatuh
lagi seperti siklus ekonomi.
- Tapi jika analis yakin growth ASII bisa bertahan selama 10
tahun diangka 33%, maka PER ASII bisa naik, say ke 24 atau
harga ASII masih bisa naik 50% dari harga sekarang.
- Kalo PER ASII tetap di 16, artinya para analis TIDAK percaya
ASII bisa mempertahankan angka growth ini pada tahun2
selanjutnya.
- Jika tahun depan PER ASII tetap, tapi growth naik cuman 20%
maka harga ASII tahun depan = PER x EPS tahun depan
= 15 x (EPS sekarang) x (Growth yaitu 20%) , jadi harga ASII
tahun depan naik 20% dan PER sama di 16.

Yang embah uraikan adalah LOGIKA Peter Lynch yaitu untuk
mempertahankan PER pada level yg sama tahun depan maka Growth
minimal HARUS sama dengan angka PER. Karena kalo Growth lebih
rendah dari PER maka market akan menurunkan harga ASII....

Jadi silahkan gunakan logika ini untuk menjawab pertanyaan anda ...

No comments:

Post a Comment