Monday, July 18, 2011

Ngingetin doang soal dollar

Kalo Amerika default alias engga bisa bayar utang maka USD bukan turun TAPI NAIK !!!!

Embah cuman ngingetin aja siapa tahu ada member baru lulusan ekonomi yg dapet teori USD bakal turun. Ini memang engga sesuai dengan teori ekonomi karena USD adalah mata uang dunia.

Kalo Indonesia yg default maka rupiah akan ambrol tapi kalo USA default maka dollarnya akan MELEJIT...

Teorinya begini:

- Kalo Amerika default maka pasar dunia goncang.
- Kalo pasar goncang, maka orang akan FLIGHT TO SAFETY yaitu orang akan melepas High Yield High Risk Asset ke Cash. Maka pasar modal akan crash.
- USD adalah sumber dana murah yg turun terus, jadi USD banyak dijadikan sumber dana bagi spekulasi.
- Ketika pasar goncang, spekulasi dihentikan dan dana kembali menjadi USD.
- Gerakan serentak diseluruh dunia mencari dollar untuk dikembalikan ke USA akan membuat USD melejit...

Kalo USA default maka metal yg naik cuman Gold, yg lain kelaut...

Didalam Goverment budget TIDAK ADA penerimaan dari CETAK DUIT ....

Cetak duit adalah Operasi moneter yg merupakan fungsi Bank sentral.

Goverment budget disusun dengan dasar Penerimaan negara kurang
lebih berimbang dengan Goverment spending. Penerimaan negara yg
terbesar umumnya dari Pajak dan tidak bisa dari cetak uang.

Jadi utang negara tidak bisa dibayar dengan cetak duit tapi
bisa dengan cara membuat utang baru, ini akan mengakibatkan
utang negara bertambah besar dan melebihi Legal ceiling
yg disetujui oleh kongres.

Default itu tidak berarti miskin, tapi suatu keadaan dimana debitur
tidak bisa membayar kewajibannya pada waktunya.

Amerika adalah negara kaya jadi engga mungkin bangkrut, tapi
Amerika bisa saja engga sanggup bayar karena Pengeluarannya lebih
besar dari Penerimaannya.

Ingat engga dulu ada perusahaan asuransi Canada BESAR yg dibangkrutkan
oleh seorang pemegang polis karena perusahaan tidak mau membayar
Claim. Lalu perdana mentri Canada Trudeau menghubungi presiden
RI untuk minta tolong.

Jadi Default tidak berarti tidak SOLVABEL tapi suatu keadaan dimana
debitur secara LEGAL tidak memenuhi kewajibannya TEPAT WAKTU.

Dulu Indonesia dipaksa IMF untuk menjual BUMN (privatisasi) dan
mencabut subsidi minyak untuk menambah Penerimaan negara dan
mengurangi pengeluran negara SEBAGAI syarat pendapat pinjaman
dari IMF.

Nah Amerika ini mau bayar utang pake bikin utang baru yg
lebih gede tapi belum disetujui oleh parlemen. Kalo parlemen
(kongres/senat) engga setuju artinya utang negara engga kebayar
alias DEFAULT...

Jual aja Hawai seperti Amerika beli California dari Mexico...hehehe..

No comments:

Post a Comment