Friday, November 18, 2011

IHSG: Alarm bahaya buatan Hongkong

Beberapa hari ini akan BISA KITA LIHAT:
- Apakah VOLUMEnya Developing ?.

Jika Volume CEPAT MEMBESAR maka ini = SCENARIO JAHAT !!!

VOLUME selalu di REKAYASA ..... karena transaksi mayoritas sibuat oleh Market Maker ...

Jadi membaca Volume LEBIH SUSAH dibanding membaca harga ...

Jadi ada Volume yg MEMBESAR karena market makin bullish tapi ada Volume yg diciptakan untuk mengCREATE KERAMAIAN agar siPelaku bisa KABUR ....

Kalo volume SEPI alias Market Maker engga maen, bisa jadi CARI DUIT LAGI SUSAH sehingga mereka bikin bursanya sepi supaya mereka bisa ngitung lot demi lot dari yg BELI dan yg JUAL seperti terjadi AKHIR2 INI ...

Saat INI bandarnya adalah Reksadana, gimana reksadana mau Cut Loss ?

Reksadana mengelola dana sekitar 20 triliun, jadi mereka bisa MELAWAN pasar karena mereka KUAT....

Coba apa KELEMAHAN reksadana ?, mereka cuman menyerah pada jawaban pertanyaan INI ?.

Kelemahan indikator makro ekonomi Indonesia adalah CURRENT ACCOUNT, Kalo Current Account negatif pada saat TRADE BALANCE normal maka ini artinya FOREIGN CAPITAL FLIGHT...

CAPITAL FLIGHT akan membuat IDR melemah dan sebaliknya IDR yg cenderung melemah akan mendorong CAPITAL FLIGHT ...

Untungnya kita punya BI yg HEBAT, ketika dulu dollar turun terhadap euro, BI ngumpulin devisa dollar sampe mancapai 125 miliar dollar. Dan ketika Dollar naik , BI mengintervensi pasar dengan Devisa tsb akibatnya Rupiah TERKENDALI.....

Terkendalinya Rupiah membuat indikator makro yg LAIN menjadi AMAN karena titik lemah nya adalah Rupiah, kalo Rupiah aman maka yg indikator makro yg lain aman ...

SBY juga hebat, subsidi tidak diangkat sehingga gejolak inflasi bisa teredam... Coba bandingkan ama India yg inflasinya naik terus, suku bunga naik terus, Rupee yg melorot terus, Sensex yg ambrol jauh diatas negara Asia lainnya . Jadi Team ekonomi Indonesia musti sikasih JEMPOL sehingga prediksi papah Lauren kelaut ... PL engga usah bersedih karena Budiono pasti lebih pinter dari pada papah Lauren ... hehehe...

Tapi cerita ini belum selesai ... jangan gembira dulu ....

Jika Dow turun terus dan dollar naik terus GIMANA ? ... hehehe...

Jika Dow turun tapi tidak ada redemption besar2an, reksadana masih bisa mengendalikan pasar dengan PLAN B,C, D ... dan redemption yg tidak terlalu besar bisa ditampung dengan Cash management...

Tapi sebaliknya jika Dow tidak turun tapi ada Redemption besar2an maka IHSG akan CRASH karena bursa lagi SEPI ...

Di Indonesia banyak orang kaya yg bingung mau nyimpen uang dimana saat ini....

Coba kalo anda redemp reksadana, duitnya mau diapain ?

No comments:

Post a Comment