Kemungkinannya seperti ini:
Krisis global memperburuk ekonomi makro banyak negara tapi ternyata tidak/BELUM mempengaruhi ekonomi makro Indonesia sampai saat ini padahal target Natal hohoho si PL sudah semakin dekat ...
Sebagai perbandingan Ekonomi makro India memburuk akibat krisis global, akibatnya index Sensex turun dalam dan masih ada kemungkinan koreksi ABC dobel, atau sekali lagi
koreksi ABC ....
Faktor Positif ekonomi Indonesia:
- Tingkat inflasi terkendali (India lagi naik terus)
- Interest rate terkendali (India lagi naik terus)
- Business confidence stabil (India menurun)
- Consumer confidence stabil (India lagi naik)
- Balance of trade masih normal (india negatif)
- Yield obligasi negara menurun (india lagi naik)
- Cadangan Devisa cukup besar (India ?)
Faktor Negatif ekonomi makro Indonesia:
- Current Account bisa negatif tapi cadangan devisa bisa menangani untuk medium term.
- Currency cenderung melemah karena pelarian modal tapi cadangan devisa cukup besar. (India Currencynya melemah terus)
Nah pertanyaannya kenapa Ekonomi makro India memburuk dan Indonesia tidak memburuk ? apakah ahli ekonomi Indonesia lebih hebat ?, atau keadaan ekonomi Indonesia lebih kuat ?,
atau ekonomi Indonesia masih dalam dalam cycle expansi dan masih jauh dari TOPnya ?
Tapi apapun jawabannya: DIMARKET KITA SEMUA CUMAN KELEDAI SAMPAI KITA BISA MEMBUKTIKAN KITA BUKAN KELEDAI ... hehehe...
Salam dari Keledai Bego ... hehehe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment